Memberikan Berita dan Informasi Terkini di seluruh Jawa Tengah * Mau Bisnis Anda Semakin Berkembang ? Iklankan Produk anda di Kabar Jateng !!! Silahkan Hubungi di 085643358148 / 081326613938

Senin, 02 Agustus 2021

Sastrawan Junaedi Setiyono Raih Hadiah Sastra Mastera dari Malaysia

Junaedi Setiyono
PENGHARGAAN bergengsi diraih sastrawan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Dr Junaedi Setiyono MPd. Junaedi terpilih menjadi peraih hadiah sastra Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) tahun 2020. Ia berhak meraih penghargaan bergengsi itu atas novel berjudul “Dasamuka” versi Bahasa Inggris terbitan Dalang Publishing tahun 2017.
 
Informasi tersebut diterima Junaedi Setiyono belum lama ini, namun belum diketahui secara pasti terkait waktu dan teknis penganugerahannya. Peneliti Ahli Muda di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Abdul Rohim SAg MHum selaku Ketua Sekretariat Mastera Indonesia saat dikonfirmasi  melalui pesan elektronik, membenarkan informasi tersebut. 
 
“Betul,” kata Abdul Rohim, Minggu (1/8/2021).  
 
Disebutkan, ada 2 kategori penerima hadiah pada Mastera tahun 2020, yakni Sastra Kreatif dan Sastra Nonkreatif. Junaedi Setiyono terpilih pada kategori Sastra Kreatif. Sementara untuk Kategori Sastra Nonkreatif terpilih Abdul Wachid Bambang Suharto dari Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan karya esai berjudul “Sastra Pencerahan” terbitan Basabasi tahun 2019. Abdul Wachid juga tercatat sebagai dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto). 
“Untuk tahun 2020 kami panitia bersama pakar Mastera Indonesia dari kalangan sastrawan dan akademisi mencari atau memantau sendiri karya-karya yang memenuhi persyaratan. Dari sekitar 200 karya fiksi dan 150-an karya nonfiksi, muncul dua pemenang tahun 2020 dari Mastera Indonesia yaitu Pak Junaedi dan Pak Abdul Wachid BS,” sebut Abdul Rohim yang juga menjadi Tim Penilai Mastera Indonesia.
 
Kriteria penilaian Mastera Tahun 2020 terdiri atas berbagai aspek. Pertama, karya yang dinilai terbitan 4 tahun terakhir, yakni tahun terakhir Malaysia memberikan hadiah. Kedua, karya asli (bukan terjemahan). Ketiga, ditulis oleh orang Indonesia dan dalam Bahasa Indonesia. Keempat, karya yang diterbitkan dalam bentuk buku. Kemudian, karya bernuansa pembaharuan dan belum pernah memperoleh penghargaan yang sejenis.

“Karya juga harus memperlihatkan konvensi kultur budaya setempat. Hadiah diprioritaskan kepada pengarang yang belum pernah mendapatkan penghargaan tanpa mengabaikan segi kualitas,” lanjutnya.

Terkait penghargaan, Abdul Rohim menyatakan bahwa hadiah Mastera Tahun 2020 ini akan diberikan oleh Mastera Malaysia. Namun, belum diketahui secara pasti mengenai bentuk, jumlah serta teknis penyerahannya. 
Menurutnya, hadiah ini rencana diberikan ketika Malaysia menjadi tuan rumah Sidang Mastera pada Oktober  2020. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, saat itu pemilihan di masing-masing negara anggota Mastera terpaksa diundur. 
 
Indonesia baru memilih dan memutuskan nomine pada Desember 2020. Padahal awalnya dijadwalkan April 2020 sudah ada pemenang sehingga ketika sidang Mastera di Malaysia, pemenang diundang menerima hadiah di Sakat (Seminar Antarbangsa Kesusastraan Asia Tenggara, satu hari setelah acara Sidang Mastera. 
 
“Tahun 2020 karena pandemi Malaysia tidak melaksakan sidang, sehingga tahun selanjutnya tetap menjadi utang Malaysia melaksanakan sidang Mastera. Akan tetapi, sekali lagi karena pandemi semakin ganas Malaysia tampaknya tidak akan melaksanakan lagi untuk tahun ini,” terangnya. 
 
“Karena sudah tertunda dua tahun, pemberian hadiah Mastera tahun ini tampaknya akan diberikan simbolis, tanpa mengundang pemenang ke Malaysia,” imbuhnya. 
Lebih lanjut dijelaskan, Mastera didirikan di Kualalumpur pada tahun 1996 yang digagas 3 negara, yakni Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia. Di Indonesia Sekretariat Mastera ada di bawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, sedang di Malaysia dan Brunei berada di bawah Dewan Bahasa dan Pustaka. 
 
Ada berbagai kegiatan rutin Mastera. Mulai dari persidangan, seminar, kuliah, penerbitan, penyusunan, penelitian, penerjemahan, hingga pemberian anugerah, hadiah, atau penghargaan.
“Seiring perkembangan, anggota Mastera sekarang tambah Singapura dan Thailand,” jelasnya. 
Sementara itu, Junaedi Setiyono saat dikonfirmasi mengaku bersyukur dan senang karena karyanya mendapatkan perhatian dari suatu ajang penghargaan lintas negara semacam Mastera. Dirinya berharap, penghargaan ini bermanfaat bagi kemajuan sastra Indonesia. 
“Menulis karya sastra yang baik saya yakin adalah termasuk kebaikan. Semoga dapat menginspirasi sastrawan muda Indonesia, generasi setelah saya, untuk semakin giat menulis,” katanya. 
 
Novel “Dasamuka” merupakan novel ketiga Junaedi Setiyono yang versi Bahasa Indonesianya juga pernah dinobatkan sebagai Pemenang Unggulan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2012. Sebelumnya, dua novel yang ia terbitkan juga menasional. Novel pertamanya berjudul "Glonggong" menjadi pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2006 dan finalis Khatulistiwa Literary Award 2008. Novel keduanya "Arumdalu" menjadi Nomine Khatulistiwa Literary Award 2010.
 
Karya terbaru Junaedi berjudul “Tembang dan Perang” terbitan PT Kanisius tahun 2020, juga diterjemahkan dalam Bahasa Inggris oleh Dhalang Publishing dengan judul “Panji's Quest“. Endorsement ditulis oleh tokoh-tokoh kondang di bidang sastra budaya Indonesia, yakni  Lydia Kieven (Jerman), Kathy Folley (Amerika) dan Eka Budianta (Indonesia). Rencananya, peluncuran dilakukan di KJRI San Fransisco Amerika Serikat. 
“Alhamdulillah Tembang dan Perang sudah selesai diterjemahkan dan insya-Allah sekarang sudah naik cetak,” ungkapnya. (*/topo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flight Schedule Achmad Yani Airport

Info Cuaca Jawa Tengah

Redaksi

Pembina : Tomo Widodo SHut, Pemimpin Umum : Sigit Widiyanto SE, Pemimpin Redaksi: Drs Raga Affandi, Koordinator IT & Kreatif : Djoko Santoso, Ardi Dwi Septiawan, Bimo Satrio , Juli Prastomo , Manager Iklan : Tanti Susilowati, Manager Pemasaran dan EO : : Drs Heri Prastowo, Kepala Litbang : Ax Bowo Sutoko SPd, Staf Litbang : Edy Iriyanto, Kabiro Purworejo : Ngabdiri Koim, Kabiro Surakarta : Isvaradi, Staf Redaksi : Woro Suciningtyas SE, Duta Pamungkas, Eko Stianto , Fotografer : Rahmat Yuni Antoro, Penerbit: Kabar Group , Kantor Pusat: Jl Batu Ratna Perum Griya Karang Joang Asri 2 Blok C2 No 27 RT 15 Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara-Kota Balikpapan-Kaltim, Indonesia Telp.: 081347420231, 0853 4743 3322, 082138182572 Email: redaksi__kabarkaltim@hotmail.com