NU Mitra Srategis Pemerintah Membangun Negeri
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - KHR
Abdul Hakim Hamid atau yang akrab disapa Gus Hakim, akhirnya terpilih sebagai
Rois Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purworejo. Sedangkan KH Farid
Solihin MPd sebagai Ketua Tanfidziah NU Kabupaten Purworejo untuk masa hidmah
2019-2023 dalam Konferensi Cabang yang digelar di kompleks Gedung NU Center,
Minggu (17/11/2019) petang.
Suasana konfercab NU Kabupaten Purworejo di Gedung NU Center, Minggu (17/11/2019) |
Gus Hakim mengungkapkan, pentingnya
ukhuwah sebagai landasan dakwah NU ke depan. Tanpa dilandasi ukhuwah yang kuat,
pasti perjalanan NU ke depan akan lemah. "Maka saya meminta kepada
pengurus NU di tingkatan cabang hingga MWC dan ranting tidak hanya memilih
saya, tapi juga mendukung saya menjalankan roda organisasi selama satu periode
mendatang," tandasnya.
Sebagai upaya untuk membangun
ukhuwah, pasca Konfercab ini pihaknya akan melakukan safari kepada
sesepuh-sesepuh NU di Purworejo seperti KH Thoifur Mawardi, KH Achmad Chalwani,
KH Ghofar dan tentunya pendahulunya KH Habib Hasan Agil Al Baabud serta
kyai-kyai yang lain.
"Saya sampaikan apresiasi dan
terima kasih atas dedikasi pengabdian kepengurusan NU periode lalu yang telah
berhasil membawa NU semakin maju dan mandiri," tuturnya.
Sementara itu, Wakil sekretaris PWNU
Jawa Tengah, Muhammad Sohib dalam sambutannya saat pembukaan Konfercab
menyampaikan jika NU merupakan mitra setrategis pemerintah di seluruh tingkatan
dalam membangun negeri. Realitas itu sesuai dengan komitmen kebangsaan NU sejak
pertama didirikan tahun 1926 yakni terwujudnya baldatun thoyyinatun qa robbun
ghofur.
"Tema NU bersinergi membangun
negeri pada Konfercab NU Purworejo ini relevan dengan komitmen kita bersama
dalam mewujudkan tatanan kebangsaan sesuai dengan aqidah ahlussunnah wal
jamaah," tandasnya.
Sohib menambahkan, jika forum
Konfercab ini merupakan forum musyawarah tertinggi di tingkat cabang untuk
merumuskan bagaimana perjalanan NU satu periode mendatang. Ia berpesan agar
kepengurusan NU hasil Konfercab ini dapat merangkul seluruh elemen kekuatan
yang ada di Purworejo. Jangan sampai ada ditinggalkan karena sentimen pada
proses Konfercab.
"Kekuatan terbesar di akhir
zaman adalah persatuan. Kalau NU Purworejo ingin besar bersatulah. Rangkulah
seluruh elemen kekuatan yang ada di Purworejo. Baik kekuatan internal maupun
eksternal," katanya.
Sementara itu, Bupati Purworejo Agus
Bastian yang diwakili Asisten III Pram Prasetya
Ahmad mengakui jika peran NU dalam mengawal perjalanan negeri tidak perlu
diragukan lagi. Terlebih saat negara membutuhkan kekuatan dalam menjaga
ideologi negara, Pancasila, NU selalu berada di garda terdepan.
"Persaingan antar negara semakin nyata terasa. Termasuk imbasnya yang kita
rasakan adalah masuknya berbagai ideologi radikal dan ekstrim yang mengancam
keutuhan NKRI. Dalam konteks itulah peranan NU sangat besar," katanya.
Pram juga mengungkapkan jika proses
regenerasi bangsa juga terus berjalan. Ia berharap proses pembinaan generasi
penerus melalui badan-badan otonomnya dapat terus dilakukan dalam rangka
mempersiapkan generasi penerus bangsa demi kelangsungan bangsa negara di tengah
persaingan global yang semakin sengit. (*/gm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar