Pancasila adalah Ideologi Bangsa yang Tidak Bisa Digantikan Ideologi Lain
Jokowi dan Ibu Negara saat menghadiri maulid nabi di Pekalongan (foto net) |
PEKALONGAN-Agar bangsa tidak mudah terpecah belah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, Ansor dan Banser diminta harus istiqomah dalam menjaga keutuhan NKRI. Demikian disampaikan Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri maulid nabi bersama GP Ansor di Pekalongan, Jawa Tengah.
“Saya ucapkan terima kasih karena pada masyarakat yang berkesempatan mengikuti acara dengan kondisi sehat dan tidak kekurangan suatu apapun di Kabupaten Pekalongan. Saya merasa senang dan bersemangat hadir di tengah Ansor dan Banser. Karena mereka selalu berada di garis terdepan dalam menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 serta menjaga Indonesia dari aksi terorisme,” katanya.
Menurut Presiden, selama ini Ansor juga menunjukkan bangsa mewarisi ketulusan para pahlawan dan tidak mudah ditakuti. Hal itulah semangat asli bangsa Indonesia. “Kita harus berani menunjukkan bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang tidak bisa digantikan oleh ideologi-ideologi lain,” tegasnya.
Dalam memperingati Maulid Nabi ini, dirinya mengajak merenung lebih bahwa sebetulnya Rasulullah diutus Allah untuk menjadi rahmat bagi semesta alam, membawa umat keluar dari kegelapan. Tugas yang dilakukannya pun dengan cara-cara santun, lembut dan penuh kasih sayang.
“Oleh sebab itu kita dituntut untuk mengikuti teladan beliau dalam berbagai aspek kehidupan seperti berakhlak baik, mengemban misi rah matan lil alamin dan menjaga tali persaudaraan,” tuturnya.
Baginya, persaudaraan atau ukhuwah adalah sikap tanpa membeda-bedakan latar suku, agama, status sosial dan pandangan politik. Apalagi bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan jumlah penduduk 263 juta jiwa berbeda-beda suku, agama, adat tradisi serta bahasa dengan jumlah 714 suku.
“Ini adalah anugerah yang perlu disyukuri. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga, memelihara, merawat persatuan, persaudaraan, kerukunan sebagai sebuah negara yang besar dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sebab asset terbesar bangsa adalah kesatuan dan kerukunan. Marilah kita jaga. Tetap istiqomah jaga NKRI dan membimbing jamaah yang ingin berhijrah dari sikap penuh kerukunan,” ucapnya.
Baginya, persaudaraan atau ukhuwah adalah sikap tanpa membeda-bedakan latar suku, agama, status sosial dan pandangan politik. Apalagi bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan jumlah penduduk 263 juta jiwa berbeda-beda suku, agama, adat tradisi serta bahasa dengan jumlah 714 suku.
“Ini adalah anugerah yang perlu disyukuri. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga, memelihara, merawat persatuan, persaudaraan, kerukunan sebagai sebuah negara yang besar dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sebab asset terbesar bangsa adalah kesatuan dan kerukunan. Marilah kita jaga. Tetap istiqomah jaga NKRI dan membimbing jamaah yang ingin berhijrah dari sikap penuh kerukunan,” ucapnya.
Dirinya juga mengajak Ansor untuk tetap bersabar dalam menghadapi tantangan ke depan dengan cara meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok, menjaga marwah ulama dan organisasi maupun syiar ke-Islaman maupun ke-Indonesiaan dalam setiap napas maupun bermunajah untuk kedamaian, kesejahteraan, kemakmuran seperti yang dilakukan para nabi.
“Jangan pernah jauh dari kiai dan ulama baik dalam bermasyarakat dan bernegara, agar maju dalam segala hal,” tandasnya. (*/ki)
mainkan slot online untuk membantu perekonomian keuangan anda. bisa dimainkan dimana aja dan kapan aja. klik https://wehangfire.com/
BalasHapus