Bupati mengatakan, dialog kerukunan menjadi ruang bersama untuk mempererat simpul persaudaraan, menguatkan pemahaman lintas iman dan keyakinan dan meneguhkan semangat gotong royong. Disampaikannya, Kabupaten Purworejo senantiasa menjunjung tinggi semangat kebhinekaan dalam bingkai nilai religius dan kearifan lokal. "Hal ini sejalan dengan visi pembangunan daerah tahun 2025–2029, yaitu Purworejo Berseri — Berdaya Saing, Sejahtera, Religius, dan Inovatif," jelas Bupati.
"Jadikan keberagaman sebagai kekuatan, dan toleransi sebagai fondasi kebersamaan. Mari kita bangun Purworejo yang harmonis, bersatu, berseri menuju masa depan yang cerah," pungkasnya. Sementara itu Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Triwahyuni Wulansari AP MAP yang menginisiasi Kawal Pemda menjelaskan bahwa proyek tersebut sangat strategis karena menjadi bagian dari upaya sistemik untuk menyaring kebijakan daerah, dari potensi masuknya ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila. "Literasi yang baik akan membentuk kesadaran kolektif, memperkuat ketahanan masyarakat, dan memperkokoh identitas kebangsaan," pungkasnya. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar