Lestarikan Sungai lewat Pendekatan Sejarah, Seni Budaya dan Keanekaragaman Hayati
Prosesi ruwat Kali Bogwonto bertepatan Jumat Kliwon 10 Sura, 28 Juli 2023 |
Kepala Desa Lowano Hadiningkarso, Sutanto mengatakan,penambang batu di sini dari generasi ke generasi. Menurutnya, bisa tetap berkelanjutan karena para penambang batu hanya mengambil batu berukuran kecil, sebutannya di sini kerikil dan kerakal. Batu batu besar yang disebut sebagai Reksa Selan Tlepo (RST) tidak boleh dipecah, ini adalah nilai kearifan yang dimiliki oleh para penambang batu Dusun Tlepo, Lowano Hadiningkarso.
Salah satu bagian prosesi ruwat Kali Bogowonto, warga sekitar antusias menyaksikan |
"Dalam menyelenggarakan festival kami sudah pada jalur yang laras, leres dan lurus. Kami mengangkat kearifan budaya lokal masyarakat sekitar sungai, menjadi perhelatan festival agar semakin dikenal. Konservasi Sungai Bogowonto bukan berarti tidak boleh memanfaatkan, namun pemanfaatannya harus ecofriendly dan sustainable," kata dia.
"Kami mempunyai tim yang hebat dan bermitra dengan komunitas Atas Jago yang luar biasa. Empat rangkaian kegiatan Festival Bogowonto ketiga adalah aplikasi kegiatan tim Prodaklim, yaitu sayembara Silat Toya Singgelapura, bedah buku Babad Lowano, workshop pembenihan ikan lokal khas Sungai Bogowonto dan pelatihan pembibitan - penanaman pohon konservasi.
Turut hadir pula Forkopincam Kecamatan Loano dan perwakilan Dinas Dinporapar Kabupaten Purwoejo. Camat Loano Andang Nugerahatara MSi mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemdes Loano dan Komunitas Atas Jago sebagai penggagas Festival Bogowonto ketiga.
"Ini adalah festival untuk mendukung kelestarian sungai, pengurangan sampah sungai dan pemanfaatan sungai berkelanjutan," ungkap Andang.
Andang juga memuji, sepanjang rangkaian Festival Bogowonto ketiga panitia tidak menggunakan plastik dan sterofom dalam pengadaan konsumsi, baik snack, makanan atau minuman, semua organik, bisa diurai oleh alam.
Penyerahan air dalam kendi saat ruwatan sumber air belik Gondang Sura di Kalijambe Bener |
Kegitan disatukan dengan gelaran Atas Jago yaitu kungkum siji Sura di Tempuranmas, santri kali, Belukar (Belajar untuk Berkawan Ular), sayembara Seni Silat Toya Singgelapura, bedah buku Babad Lowano dan Kedung Kebo, workshop pembenihan ikan lokal Sungai Bogowonto, pelatihan pembibitan-penanaman pohon konservasi dan diakhiri dengan puncak Festival Ruwat Kali Bogowonoto.
"Festival kali ini lengkap, selain acara yang beragam, kami juga berkolaborasi dengan sekolah yaitu SMK TI Kartika Cendekia sebagai photo-audiovisual partner dan universitas yaitu Universitas Muhamadiyah Purworejo," sebut Sapto. (*)
penulis : sapto pamungkas
edit Bahasa : ax bowo sutoko/ tomo Widodo
foto-foto : atas jago
Tidak ada komentar:
Posting Komentar