Ribuan warga dari Desa Kebon Gunung dan desa sekitar serta jamaah Muslimat dan Fatayat NU se-Anak Cabang Loano, hadir dan memadati lokasi pengajian. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Muspika Loano, sejumlah kepala desa dan tokoh masyarakat dari sejumlah desa di sekitar Desa Kebon Gunung. Kepala Desa Kebon Gunung, Fatah Kusumo Handogo SE, mengatakan, pengajian akbar itu digelar dalam rangka giliran pengajian Muslimat dan Fatayat NU Ranting Desa Kebon Gunung, yang kemudian dikemas dalam kegiatan halal bihalal Desa Kebon Gunung.
"Sebenarnya sudah tahun lalu dari tahun 2022 kita mendapat giliran pengajian akbar ini, tapi karena masih Covid dan posisinya untuk izin-izin kemarin juga sulit dan kita sendiri juga belum siap, maka mau tidak mau di tahun 2023 ini giliran harus kita terima, sekalian halal bihalal meskipun sudah tidak di bulan Syawal," ungkap kades Kebon Gunung yang akrab disapa Mas Atta saat ditemui di lokasi kegiatan.
Dikatakan, pengajian akbar itu juga dilaksanakan dengan niatan untuk mempererat tali silaturahim antarwarga sekaligus syiar Islam bagi warga. "Niatnya mempererat tali silaturohim dan biar masyarakatnya guyub rukun, baik untuk masyarakat desa Kebon Gunung sendiri juga Ibu-ibu ranting Fatayat dan Muslimat NU, IPNU/ IPPNU se-Kecamatan Loano," jelasnya.
Kegiatan pengajian akbar dengan mengundang penceramah kondang yakni Ustadzah Mumpuni Handayayekti, merupakan keinginan dan suport sepenuhnya dari Pemdes Kebon Gunung. Adapun untuk tempat dan lain-lain, seperti dekorasi, dilakukan bareng dengan Pemuda Rinta (Remaja Islam Dusun Krajan) yakni perkumpulan anak muda yang berpotensi di Dusun Krajan.
"Intinya biar bisa dikembangkan dalam kegiatan atau hal- hal yang positif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Adapun penceramah pengajian memang menjadi krentek (keinginan) saya, biar pengajian menjadi menggelegar terus hadrohnya diiringi Santri Kendil dari Baledono yang sudah terkenal, biar tambah mempeng pengajianya," ujarnya.
Atta berharap ke depan bisa diberikan kesempatan mengadakan pengajian
akbar kembali agar masyarakat semakin rukun dan guyub serta tentram
dalam kehidupannya.
"Moga-moga masih diberikan kesempatan panjang umur dan bisa bertemu di
Syawal tahun depan ataupun acara pengajian yang lain dengan ustad atau
ustadzah yang lebih senior ataupun lebih terkenal dan biar warga itu antusias untuk hadir dan menghadiri pengajian, biar guyup
rukun seperti tadi yang saya sampaikan," pungkasnya. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar