"Komunikasi yang efektif memungkinkan pengasuh untuk memahami perasaan, kebutuhan, dan perspektif Anak Binaan, serta memberikan arahan, dukungan, dan bimbingan yang tepat," jelas Tanti. Tanti menambahkan, pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan pegawai LPKA Kutoarjo yang terpilih menjadi pengasuh bagi Anak Binaan, sehingga kualitas pengasuhannya menjadi lebih baik lagi.
Sementara itu, narasumber dosen program studi psikologi Universitas Muhammadiyah Purworejo Meriam Esterina M Psi, Psikolog dalam materinya menekankan pentingnya pengasuh memahami karakter masing-masing Anak Binaan yang berbeda-beda baik dari latar belakang keluarga, pendidikan, ekonomi maupun lingkungan sosialnya.
"Ada beberapa manfaat dari komunikasi interpersonal diantaranya membangun hubungan yang kuat antara pengasuh dengan Anak Binaan sebagai anak asuh, mendukung perkembangan Anak Binaan, membentuk perilaku positif, meningkatkan keterbukaan diri dan mencegah perilaku negatif," ungkapnya.
Kegiatan pelatihan merupakan bentuk kerjasama antara LPKA Kelas 1 Kutoarjo dengan Universitas Muhammadiyah Purworejo khususnya melalui program mahasiswa magang dari program studi psikologi.
Selain 10 pegawai, kegiatan pelatihan juga diikuti oleh 4 taruna Poltekip yang sedang melaksanakan magang dan KKN di LPKA Kutoarjo. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar