Wabup juga menyampaikan tiga usulan kegiatan pembangunan prioritas tahun 2024. Dalam paparannya, Wabup mengungkapkan jika kemiskinan di Kabupaten Purworejo secara umum pada tahun 2022 menurun jika dibandingkan tahun 2021. Tingkat Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Purworejo Tahun 2022 (1,08%) turun 0,19 dari Tahun 2021 (1,27%). Adapun upaya atau inovasi penanggulangangn kemiskinan diantaranya, penyelesaian verval dan pemetaan kebutuhan data P3KE desil 1 serta pemanfaatan Dana Desa untuk penuntasan kemiskinan ekstrem.
Untuk stunting, lanjutnya, inovasi percepatan penurunan stunting dilakukan dengan mengadakan Spot Rumah Gizi Desa yakni satu kader mendampingi 1 balita bermasalah gizi. Juga dengan Kader Sadar Jamila (Satu Kader Satu Ibu Hamil Sampai Melahirkan). Selain itu dengan meluncurkan program Bangga Kencana di Desa Lokus Stunting.
“Penurunan stunting juga diupayakan dengan melakukan kegiatan 1000 HPK dan sosialisasi kesehatan reproduksi bagi calon pengantin, yang dilakukan menggunakan alat peraga BKB KIT stunting dan KIT Siap Nikah Anti Stunting di desa lokus stunting,” imbuhnya.
Adapun tiga kegiatan pembangunan prioritas tahun 2024 yang diusulkan
yakni, pelebaran Jalan Ruas Mranti - Bulus (APBD Jateng Rp
5.250.000.000). Rekontruksi Jalan Ruas Tlogokotes - Batas DIY (APBD
Jateng Rp3.890.000.000). Peningkatan RTLH Kel. Kutoarjo, Kec. Kutoarjo
(APBD Jateng: Rp940.000.000). (*/kj)
Sumber: Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar