Memberikan Berita dan Informasi Terkini di seluruh Jawa Tengah * Mau Bisnis Anda Semakin Berkembang ? Iklankan Produk anda di Kabar Jateng !!! Silahkan Hubungi di 085643358148 / 081326613938

Jumat, 14 Oktober 2022

Siapa yang Hidupnya Miskin : Apakah Buruh Tani, Petani Penggarap, Petani Pemilik Lahan atau Pengusaha Tani?

INDONESIA
adalah negara agraris, di mana mayoritas pekerjaan masyarakat Indonesia terutama di desa, hidupnya dari usaha tani, lahan pertanian yang subur terbentang di sepanjang nusantara sebagai tempat untuk bercocok tanan. 

Dan yang pasti pekerjaan bertani adalah pekerjaan mulia, nasi setiap hari tersedia di atas meja makan adalah hasil kerja keras petani sehingga kita bisa makan nasi setiap hari. 

Petani adalah warga negara Indonesia baik pribadi atau beserta keluarganya yang melakukan usaha tani di bidang pertanian, baik untuk komoditi tanaman pangan, sayuran, hortikultura, perkebunan ataupun peternakan. Pertanyaan sekarang adalah bagaimana definisi untuk buruh tani, petani penggarap, petani, petani pemilik lahan dan pengusaha tani?

Buruh tani adalah seseorang yang bekerja di bidang pertanian dengan cara melakukan pengelolaan tanah yang bertujuan menumbuhkan dan memelihara tanaman dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri atau menjualnya kepada orang lain. Buruh tani bekerja untuk lahan pertanian milik petani pemilik lahan atau orang lain yang memiliki lahan pertanian dengan upah atau pembagian hasil panen dari sang tuan tanah.  

Petani penggarap merupakan petani yang bekerja di lahan pertanian milik petani pemilik lahan atau orang lain pemilik lahan dengan bayaran uang ataupun hasil tani saat panen tiba. Pada dasarnya, petani penggarap sama saja dengan petani biasa pada umumnya, namun yang membedakan hanyalah lahan pertanian tempat petani tersebut bekerja, lahan pertaniannya bukan milik petani penggarap.  

Pengusaha tani adalah kegiatan dalam bidang pertanian, mulai dari pengolahan lahan, menyediakan sarana produksi, budi daya, penanganan pascapanen, pengolahan, distribusi dan pemasaran. 

Selama ini yang dapat kita amati adalah kebanyakan petani hidup di bawah garis kemiskinan dan kemampuan, padahal sesungguhnya petani bukan tidak mungkin untuk hidup sejahtera dan maju, kehidupan mereka bisa menjadi lebih baik lagi dari kehidupan sebelumnya. Jika ada kesempatan dan dorongan, maka petani sesungguhnya dapat belajar dan menambah pengetahuan lebih banyak lagi, sehingga petani bukan hanya terampil menanam saja tapi masuk ke bidang sales dan distribusi. 

Jika petani mau belajar tentu kesejahteraan bisa diraih. Kesempatan ini sangat terbuka bagi generasi milenial dengan era teknologi, pemasaran bisa lewat jaringan dan online. Pertanyaan terakhir dari ulasan di atas, dari beberapa definisi yang sudah dijelaskan, siapa sebenarnya yang hidupnya belum beruntung atau masih hidup di bawah garis kemiskinan? 

Penulis : YM Tonny Saritua Purba (Penyuluh Swadaya Petani Padi Indonesia) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flight Schedule Achmad Yani Airport

Info Cuaca Jawa Tengah

Redaksi

Pembina : Tomo Widodo SHut, Pemimpin Umum : Sigit Widiyanto SE, Pemimpin Redaksi: Drs Raga Affandi, Koordinator IT & Kreatif : Djoko Santoso, Ardi Dwi Septiawan, Bimo Satrio , Juli Prastomo , Manager Iklan : Tanti Susilowati, Manager Pemasaran dan EO : : Drs Heri Prastowo, Kepala Litbang : Ax Bowo Sutoko SPd, Staf Litbang : Edy Iriyanto, Kabiro Purworejo : Ngabdiri Koim, Kabiro Surakarta : Isvaradi, Staf Redaksi : Woro Suciningtyas SE, M Hendra Aryanto SE, Duta Pamungkas, Eko Stianto , Fotografer : Rahmat Yuni Antoro, Penerbit: Kabar Group , Kantor Pusat: Jl Batu Ratna Perum Griya Karang Joang Asri 2 Blok C2 No 27 RT 15 Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara-Kota Balikpapan-Kaltim, Indonesia Telp.: 081347420231, 0853 4743 3322, 082138182572 Email: redaksi__kabarkaltim@hotmail.com