BALIKPAPAN, KABARINDONESIA.CO.ID - Ketua Umum Ormas Gepak Kuning Kalimantan Timur, Suriansyah alias Prof, menyoroti perihal rencana demo BEM UI maupun BEM SI pada 21 April 2022 mendatang. Menurut Prof, aksi demo kembali tersebut dinilai sesuatu yang tidak perlu dilakukan, karena sudah ada jabawan tegas dari pemerintah. Suriansyah
"Kalian itu mahasiswa atau tukang demo? Kalian demo mengatasnamakan bersama rakyat tapi saya mau tanya, rakyat yang mana? Kalian mahasiswà adalah calon intelektual dan pemimpin bangsa Indonesia ke depan, tapi kalian kok gak ngerti juga bahwa Presiden Jokowi itu sudah beberapa kali berbicara tentang menolak perpanjangan masa jabatan," urai dia.
"Beliau (Presiden Jokowi) sudah menolak tegas, begitu juga partai PDI Perjuangan yang merupakan partai yang mengusung beliau. Jelas-jelas menolak dan penetapan pemilu sudah jelas tahunnya, tidak ada perubahan jadwal," beber Prof dalam keterangannya kepada media ini, Selasa 19 April 2022.
"Tapi kalian tidak paham juga, pakai bahasa apalagi supaya kalian paham. Kalian itu mahasiswa ternama tapi tidak pernah mengerti yang dikatakan Presiden Jokowi. Anak-anak SMP saja sekali berbicara sudah mengerti dan paham. Dan Saya juga mengimbau kepada pendukung Jokowi, berbuatlah sesuatu, beliau Presiden Republik Indonesia jangan seenaknya orang-orang mengobok-obok simbol negara kita. Terutama terhadap kelompok yang sakit hati terhadap Presiden Jokowi, apa yang dilakukan Presiden biar benar tetap juga dianggap salah," seru Prof. (*/kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar