Di Pantai Jetis Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo
Tampak hadir Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY Ari Prasetyo Nugroho, Manager Unit Pelaksana dan Pelayanan Pelanggan Magelang Hanfi Adrhean Abidin, Forkopimcam Grabag dan para petambak udang. Wabup mengatakan, masih ada sejumlah persoalan terkait kelistrikan, di antaranya masih ada masyarakat yang belum menikmati aliran listrik di rumahnya atau di lokasi usahanya. "Saya berharap nantinya tidak hanya bagi para pelaku usaha tambak yang dapat dengan mudah mengakses listrik tetapi pelaku usaha lainnya, sehingga masyarakat Purworejo dan sekitarnya dapat meningkatkan kesejahteraannya," harapnya.
“Program Electrifying Agriculture di bidang perikanan ini kami sebut Super Chuan, ini terbukti meningkatkan produktivitas dan efisiensi bagi para petambak. Sehingga, PLN tidak hanya sekedar menerangi, tetapi juga mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kami akan terus mendukung dan memberikan pelayanan terbaik dengan sistem kelistrikan yang andal agar membawa kenyamanan dan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sedangkan Hanfi Adrhean Abidin menambahkan, PLN siap mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah melalui program Electrifying Agriculture. Salah seorang pemilik tambak udang Siska mengaku, berhasil menghemat biaya operasional hingga 60% dampak beralihnya mesin diesel ke listrik.
“Sebelum menggunakan listrik, saya menghabiskan biaya operasional untuk
mesin diesel permalam Rp 35.000 untuk satu titik, sedangkan dengan
menggunakan mesin elektrik saya hanya menghabiskan rata-rata 7 kWh atau
setara dengan Rp 7.70 per malam,” pungkasnya.
Penyalaan listrik serentak ditandai dengan membunyikan sirine secara
bersama. Rangkaian acara ditutup dengan memencet saklar listrik di
tambak Siska dan berfoto bersama. (kj)
Sumber : Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar