Meriahnya Sayembara Seni Pencak Silat "Toya Singgelapura" Kapisan

Rangkaian Festival Bogowonto 2023 Gelaran Kawula Bogowonto - Atas Jago

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Sayembara seni pencak silat “Toya Singgelapura” kapisan digelar di Tempuran Mas, Desa Lowano Hadiningkarso Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, Minggu 23 Juli 2023. Sayembara ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Festival Bogowonto ketiga tahun 2023, setelah festival pertama 2017 diselenggarakan di Desa Jogoboyo Kecamatan Purwodadi dan festival kedua 2018 diadakan di Desa Bagelen Kecamatan Bagelen. 

 

Penyelenggaraan sayembara seni pencak silat "Toya Singgelapura” kapisan merupakan hasil kerja sama yang baik antara Kawula Bogowonto - Atas Jago,     SMK TI Kartika Cendekia Purworejo dan tim Prodaklim Pramuka Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) sebagai pemenang lomba proposal Kemendikbudristek PPK Ormawa 2023.  

Kerja sama ini menjadi contoh kegiatan yang mendukung pengembangan potensi desa, hasil kerja komunitas bersinergi sekolah dan universitas.

Hadir perwakilan Universitas Muhammadiyah Purworejo Dr Jeki Wibawanti, yang mengharapkan sayembara silat Toya Singgelapura tidak hanya sekali ini saja, namun bisa menjadi rangkaian kegiatan Festival Bogowonto di masa yang akan datang. Senada dengan hal itu, Ketua Panitia Festival Bogowonto ketiga Ponco Fitriatmoko SPd menyanggupi bahwa sayembara silat Toya Singgelapura dijadikan agenda tetap rangkaian Festival Bogowonto.  

Ponco menambahkan, Festival Bogowonto ketiga ini, merupakan puncak  kegiatan para Kawula Bogowonto dalam wadah Komunitas Atas Jago untuk mewujudkan visi "Boker" (Bogowonto untuk Konservasi, Edukasi dan Rekreasi). Visi untuk melestarikan Sungai Bogowonto dengan pendekatan perspektif sejarah, seni budaya dan keanekaragaman hayati.

Pembukaan sayembara dibuka oleh Kepala Desa Lowano Hadiningkarso, Sutanto, beserta jajarannya. Dalam sambutannya Kepala Desa Lowano Hadiningkarso menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Lowano Hadiningkarso menyambut baik diselenggarakannya sayembara seni pencak silat "Toya Singgelapura” kapisan. Sayembara ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi para murid perguruan pencak silat Sayoko untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Bahkan diharapkan dapat semakin berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. 

Sayembara seni pencak silat "Toya Singgelapura” kapisan diikuti ratusan murid perguruan pencak silat Sayoko. Perguruan ini merupakan perguruan silat asli Desa Lowano Hadiningkarso. 

Sebagian besar pendiri perguruan adalah tokoh-tokoh desa yang masih ada keterkaitan darah dengan adipati terakhir Lowano, Eyang Gagak Handoko. Nama Sayoko diambil dari nama kuda kesayangan sang adipati, yang selalu setia menemani di medan pertempuran. Sayoko berarti anak panah yang melesat, sekali dilepaskan tidak bisa surut mundur dan satu satunya pilihan adalah harus tepat mengenai sasaran. (*)

 

penulis        : sapto pamungkas

foto-foto      : atas jago

edit bahasa : ax bowo sutoko/tomo widodo