Pelatihan ini dari 14 - 16 Maret 2023, acara dibuka Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Gatot Suprapto SH dan sebagai narasumber dari akademisi dan praktisi Bambu Setia Craff Sleman Yogyakarta.
Kegiatan pelatihan diikuti 30 peserta dari Kecamatan Bayan. "Mereka yang ikut pelatihan sebagian besar dari para pelaku yang sudah mempunyai bekal pengalaman di bidang anyaman bambu seperti pembuatan besek," jelas Gatot saat ditemui kabarjateng.
Peserta pelatihan juga diharapkan bersatu dalam kelompok-kelompok usaha sehingga usaha yang dijalankan dapat berkembang dengan lebih cepat. Narasumber Triyanto mengatakan, pelatihan ini memang sebagai ajang inovasi baru. "Selain pembuatan besek, kali ini kita berikan bekal ilmu tentang pembuatan kerajinan lainnya dari anyaman bambu. Selain itu juga diajarkan pelatihan tentang kewirausahaan, pemasaran dan managemen usaha di sesi pertama," imbuhnya.
Tjuan kegiatan ini adalah memberikan keterampilan dasar bagi pemula dalam membuat kerajinan bambu, memberikan pengetahuan tentang pemakaian alat-alat mesin dan manual, memberikan pengetahuan tentang pengembangan desain produk bagi pengrajin yang sudah melewati tahap pemula.
Metode kegiatan pelatihan ini menggunakan metode ceramah dalam bentuk penyampaian materi teori, praktek dan evaluasi. Adapun hasil pelatihan selama kegiatan ini yakni pengetahuan secara teoritik dan praktek. Secara teori peserta mendapatkan pengetahuan tentang industri kerajinan dan tahap-tahap pengembangan desain. Secara praktek kegiatan ini menghasilkan produk kreasi mangkok dari bambu dan lainnya. (*)
reporter : eko stianto
editor : tomo widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar