Warung Bibit Group Produksi Berbagai Macam Bibit Unggulan

Dikelola oleh Usman, Memasok Bibit hingga Kalimantan dan Sumatera

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Desa Bedonokarangduwur Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo, menjadi salah satu sentra pembibitan berbagai jenis tanaman. Merupakan kawasan pembibitan terbesar yang ada di Kabupaten Purworejo. Berbagai jenis tanaman hortikultura unggulan seperti durian, alpukat, jeruk, dan lainnya, diproduksi di wilayah ini. 

Usman

Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan bibit di wilayah Kabupaten Purworejo dan sekitar, namun sentra pembibitan Bedonokarangduwur juga memasok bibit sampai ke luar pulau seperti Kalimantan dan Sumatera. Seperti halnya usaha yang dirintis oleh  warga RT 02 RW 02 Desa Bedonokarangduwur, Usman, kini berkembang dengan sangat baik.

Usaha itu, dirintis Usman sejak tahun 2012, namanya Warung Bibit Group, yang dikelolanya bersama Kelompok Tani Karang Manunggal. Warung Bibit Group menyediakan berbagai tanaman mulai dari buah-buahan, herbal hingga tanaman kayu keras. 

Usman sebagai pioner Kelompok Tani Karang Manunggal sudah mendapatkan Sertifikat Kompetensi sebagai Pengedar Benih Sertifikat dari BPSB Provinsi Jawa Tengah dan kerap kali mengikuti pengadaan benih di instansi pemerintah ataupun swasta. 

"Bibit tanaman telah dipasarkan ke seluruh Indonesia," terang Usman  kepada kabarjateng, Sabtu (14/1/2023). 

Usman menekuni dunia bisnis ini dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong untuk pembibitan tanaman buah. "Saya mulai dengan 100-an jenis bibit buah seperti alpokat, kelengkeng, mangga, jeruk dan jenis buah-buahan lainnya," imbuh Usman. "Untuk proses mendapatkan bibit buah yang bagus, awal mula ditanam bijinya dulu, setelah tumbuh baru disambung atau diokulasi dengan indukan berkualitas," tuturnya. 

Selain pemasaran secara langsung dia juga melalui jaringan media sosial sehingga pembeli bibit buah miliknya tak hanya dari lokal Purworejo saja, namun sudah banyak pengiriman ke luar Jawa dan sesekali mendapatkan order pesanan dari luar negeri. (*) 

reporter   : eko stianto

editor      : tomo widodo