Memberikan Berita dan Informasi Terkini di seluruh Jawa Tengah * Mau Bisnis Anda Semakin Berkembang ? Iklankan Produk anda di Kabar Jateng !!! Silahkan Hubungi di 085643358148 / 081326613938

Jumat, 11 November 2022

Warga Desa Banyuasin Kembaran Menyayangkan Demo Penurunan Sekdes

Dinilai Provokatif, Andika Sari akan Melaporkan Pencemaran Nama Baik ke Polda
 
Beberapa komponen warga Banyuasin menyayangkan demo penurunan Sekdes
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Aksi demo yang digelar sebagian warga Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Purworejo, Jawa Tengah,  di depan kantor Bupati Purworejo, Selasa 8 November 2022 lalu, dengan tuntutan pemecatan Sekretaris Desa Banyuasin Kembaran, Andika Sari, menuai tanggapan dari sejumlah pemuka agama, tokoh masyarakat, warga dan Sekdes Andika Sari.
Warga bersama Sekdes menilai, ada provokasi yang tidak benar untuk mengajak warga melakukan aksi demo.
Pemuka agama Desa Banyuasin Kembaran, Kyai Panut Purwanto, bersama warga lain, Priyono (Sebelik), Darmanto (anggota Karangtaruna), Nuryanto, Sumiyanah dan Nur kholis (pemuka agama dan Ketua Bumdes) memberika tanggapan dan mengaku mendukung Sekdes Andika Sari untuk tetap menjadi sekdes di Desa Banyuasin Kembaran. 
"Saya secara pribadi masih mendukung Andika Sari sebagai Sekdes Banyuasin Kembaran. Karena sebagai masyarakat tidak punya hak untuk menggulingkan, itu kan hak dari Pak Kades, sedangkan sebagai alasan kesalahan, beliau kan sudah minta maaf, sudah bersedia tidak mengulang, taubat, dan kesalahan sudah minta maaf itu. Kan tidak ada salahnya kita sebagai sesama bisa memaafkan. Saya berharap pemerintah desa itu tegas tidak didikte dari orang lain," kata Kyai Panut (pemuka agama Desa Banyuasin Kembaran). 
 
Nur Kholis selaku pemuka agama dan Ketua Bumdes mengatakan,  sebagai warga Banyuasin Kembaran menyayangkan ada oknum ulama malah provokasi demo menurunkan Sekdes. "Mbok uwes dosa urusannya dia, untuk Bu Sekdes sendiri wong sering nek ada kegiatan desa sok nomboki dulu, kinerja sebagai koordinator dan administrasi desa selesai, bagi saya ora masalah," kata dia. 

“Saya mengaku prihatin, lantaran diduga ada tokoh ulama yang justru malah suruh ikut-ikut sebagai provokator dalam aksi demo, yang seharusnya justru bisa membuat masyarakat lebih tenang. Dan Menurut saya Bu Sekdes itu sudah profesional kerja, papan monografi Desa APBDes sudah terpampang jelas dan yang terpenting tidak korupsi lah," kata Priyono.
 
Warga lain, Sumiyanah, juga mengaku bangga punya sekdes perempuan. Sekdes itu dinilai mampu menjadi wanita yang tangguh  dan sudah kompetensi dalam mewakili perempuan. 
"Makanya saya menyayangkan bila ada Ibu-ibu yang sudah diajak dan dihasut oleh oknum yang mengaku tokoh agama untuk berdemo dan menurunkan sekdes dengan alasan tidak jelas yang meresahkan. Karena sekdes itu cukup aktif memandu PKK, posyandu dan  posbindu," ujarmya.
 
Tokoh pemuda, Sudarmanto menduga adanya kegiatan demo berusaha melengserkan sekdes ada unsur tindakan yang tidak baik, dan kegiatan itu dianggap untuk menutupinya. 
 
"Saya lihat Bu Andika itu orangnya baik tidak bakalan mau korupsi karena uang setahu saya di bendahara kemudian membeli material di tempat UD Najati. Bu Sekdes ramah sama tetangga mengikuti kegiatan warga seperti pengajian rutin,  dan kasihan lagi kalau ada oknum yang menunggangi melengserkan Bu Andika, maka saya kasihan sama aparat desa setempat, kan bingung mau bertindak bagaimana," katanya.
 
Nuryanto (warga Dukuh) mengatakan, sebagai warga Banyuasin Kembaran sangat malu karena ada upaya-upaya non prosuderal untuk menurunkan sekdes. "Karena Bu Sekdes setahu saya tegas dan tidak mau diajak korupsi," aku dia.
 
Dan ketika Sekdes ditemui memberikan jawaban terkait demo yang terjadi di depan kantor Bupati yang bisa  mencemarkan namanya padahal belum jelas apa pasal kesalahannya, Andika pun dalam waktu dekat ini melaporkan warga yang dianggap sebagai provokator ke ranah hukum yaitu ke Polda Jawa Tengah dibantu pengacaranya.
 
"Oh pasti, saya akan menggugat secara PTUN maupun secara pidana hal tersebut sebagai pembelajaran bagi oknum yang mengatasnamakan warga, karena saya memang tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum baik secara administrasi maupun pidana. Dan saya sudah diberikan surat teguran, kemudian saya sudah bertanya kepada kepala desa, apa yang perlu saya lakukan, dan jawaban Pak Kades adalah memperbaiki sikap. Atas apa yang terjadi kemarin (aksi demo), saya akan tegas pasti akan laporkan aktor siapa provokasi tersebut ke Polda Jawa Tengah. Saya akan melapor secepatnya," kata Andika Sari, kepada wartawan, Kamis 10 November 2022. 

Diakuinya, seperti yang disampaikan dalam aksi demo lalu, bahwa Andika Sari tidak berangkat mengantor di kantor Desa Banyuasin Kembaran, sejak dirinya ramai didemo warga. 
"Saya tidak mengantor karena saya bertanya dengan Bapak kepala desa, apakah saya boleh ke kantor desa, beliau menjawab secara WA kalau saya tidak diperbolehkan mengantor dan bukti WA itu masih ada. Memang tidak berbentuk secara tertulis, dan meminta secara tertulis tidak memberikan jawaban,” ujar Andika Sari.
Meski telah dilarang masuk kantor, Andika Sari memberanikan diri untuk masuk ke kantor Desa Banyuasin Kembaran, pada Kamis 10 November 2022 kemudian ada kegiatan takziah di Purworejo.
"Tadi saya ke kantor lagi, saya koordinasi dengan Ketua TPK untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Karena selama ini TPK menjalankan tugas belum secara baik jadi saya selalu wanti-wanti. Saya lihat tadi juga setelah saya dilarang masuk ke kantor, masih banyak pembangunanan yang sudah dicairkan tapi belum dilaksanakan," ujarnya.
Terkait dengan program kegiatan pembangunan desa, lanjutnya, telah dilakukan pemeriksaan dari Inspektorat, tapi belum ada hasil.
"Itu untuk tahun 2021, kemudian di tahun 2022 mungkin belum ada monev lagi karena saya tidak diizinkan berangkat ke kantor padahal SK pemberhentian belum diberikan. Biasanya setiap ada monitoring ngabari saya," ucapnya.
Andika mengaku masih melakukan komunikasi dengan  Kades secara baik dan berhubungan baik, dan dirinya masih aktif sebagai sekdes seperti perkumpulan rutin sekdes. "Ada tagihan data saya pasti berikan dan kemarin  ada tagihan PBB maka saya yang menerima kemudian saya serahkan kepada bapak Kadus Sebelik," ujarnya. (*/widarto) 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flight Schedule Achmad Yani Airport

Info Cuaca Jawa Tengah

Redaksi

Pembina : Tomo Widodo SHut, Pemimpin Umum : Sigit Widiyanto SE, Pemimpin Redaksi: Drs Raga Affandi, Koordinator IT & Kreatif : Djoko Santoso, Ardi Dwi Septiawan, Bimo Satrio , Juli Prastomo , Manager Iklan : Tanti Susilowati, Manager Pemasaran dan EO : : Drs Heri Prastowo, Kepala Litbang : Ax Bowo Sutoko SPd, Staf Litbang : Edy Iriyanto, Kabiro Purworejo : Ngabdiri Koim, Kabiro Surakarta : Isvaradi, Staf Redaksi : Woro Suciningtyas SE, M Hendra Aryanto SE, Duta Pamungkas, Eko Stianto , Fotografer : Rahmat Yuni Antoro, Penerbit: Kabar Group , Kantor Pusat: Jl Batu Ratna Perum Griya Karang Joang Asri 2 Blok C2 No 27 RT 15 Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara-Kota Balikpapan-Kaltim, Indonesia Telp.: 081347420231, 0853 4743 3322, 082138182572 Email: redaksi__kabarkaltim@hotmail.com