Suranto |
Beberapa pembangunan yang belum selesai itu terus dikebut penyelesaiannya agar bisa tuntas sesuai target yang telah ditentukan. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Purworejo, Suranto SSos MAP didampingi Kabid Bina Marga Prono Sumbogo, mengatakan jika pada tahun ini telah dilakukan pembangunan pada beberapa ruas jalan dan jembatan. Dari pantauan di lapangan, pembangunan jembatan salah satunya dilakukan di jembatan Sigondok, Desa Ganggeng, Kecamatan Purworejo. Jembatan tersebut menjadi penghubung calon jalan lingkar timur yang saat ini juga terus dibangun.
"Panjang penanganan kira-kira 34,15 Km dan 4 buah jembatan," kata Prono, saat dikonfirmasi pada Selasa 15 November 2022.
Sementara untuk pembangunan jalan, terpantau di Jalan Diponegoro yang telah teraspal sudah sepanjang 10 kilometer. "Jalan Diponegoro dari 22,6 Km yang teraspal sudah 10,318 Km," sebutnya.
Untuk keseluruhan kondisi jalan kabupaten di Kabupaten Purworejo, menurut Prono saat ini sekitar 81 persen dalam kondisi baik. "Jalan kabupaten dalam kondisi mantap, baik atau sedang, sebesar 81,75 persen," ungkapnya.
Suranto menambahkan, untuk pekerjaan jalan yang masuk prioritas daerah salah satunya jalan Bubutan-Watukuro. "Itu sudah selesai, Jalan Diponegoro baru akan (selesai), kalau yang sedang on progres di Jenar-Angkrukketip, sama Ganggeng-Brenggong, lalu Klepu-Pituruh tinggal beberapa ratus meter karena ada pekerjaan talud," tambahnya.
Untuk pekerjaan bantuan keuangan dari provinsi pun, kata Suranto, dari 7 ruas jalan, 6 sudah selesai. "Kemudian yang satu (belum selesai) karena lokasi ekstrim, tapi waktu kontraknya juga belum habis," sebutnya.
Untuk jembatan, tambahnya, ada sebanyak 4 lokasi. Salah satu lokasi pembangunan jembatan terletak di jalur lingkar timur.
"Ada jembatan Gowong, jembatan Semawung sedang on progres, jembatan Kaliwungu on progres, jembatan Sigondok ini, ini masuk jalan lingkar timur, nanti ruas jalannya dari Sejiwan, Kecamatan Loano, sampai Caok, Sidomulyo, Cangkrep, Ganggeng dan lurus sampai Kecamatan Bagelen, ini yang kita bangun dulu (jalannya) yang Cangkrep-Bagelen, karena tidak membebaskan lahan, dan lahannya memenuhi syarat, tapi kalau Cangkrep-Sidomulyo ini karena banyak hunian harus ada pembahasan dulu dengan masyarakat," terangnya.
Untuk pembebasan lahan jalur lingkar timur, sudah mulai dilakukan untuk
di wilayah Sejiwan, Trirejo, dan Karangrejo, Kecamatan Loano.
"Pembebasan lahan di lokasi tersebut dilakukan pada tahun 2021-2022,"
pungkas Suranto. (*/widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar