Lantaran ulah pelajar SMPN di Purworejo ini, tim Reserse Kriminal dari Polres Purworejo dan Polsek Kemiri, mesti turun tangan melakukan penyelidikan. Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Ryan Eka Cahya SIK MSi menuturkan peristiwa ini bermula pada Kamis 20 Oktober 2022 sekira pukul 20.30 WIB ketika pada saat itu naik sepeda motor dari Pituruh akan pulang ke rumahnya di Desa Bedonokluwung dengan memakai jaket tersebut.
Karena hujan kemudian jaket dilepas dan diduduki dijok sepeda motor yang dikendarai, pada saat sampai depan SMAN 4 Purworejo yang masuk wilayah Desa Bedonokluwung jaket tersebut jatuh dan masuk ke dalam rantai sepeda motor yang dikendarai dan mengakibatkan sobek tidak beraturan pada bagian depan dekat kerah jaket, sobek di lengan sebelah kiri.
Karena merasa takut dimarahi orangtua kalau sampai rumah maka berinisiatif untuk mengarang cerita yaitu habis dikeroyok oleh 3 orang di jalan dengan menggunakan senjata jenis gergaji diserang dari arah belakang mengenai jaket yang dipakai mengakibatkan sobek di bagian depan dekat kerah sampai lengan sebelah kiri sobek tidak beraturan.
Dan setelah itu, dishare di WA group serta dibuat untuk status WA di handpone, kemudian menjadi viral dan beritanya menyebar. Tim Reskrim gabungan lalu melakukan pemeriksaan ulang dengan menghadirkan yang diduga korban. Tim juga melakukan cek TKP dan meminta keterangan saksi di sekitar TKP namun tidak ada saksi yang melihat atau mendengar tentang adanya kejadian tersebut di lokasi yang diduga sebagai TKP serta mencari rekaman CCTV di sepanjang jalur tempat kejadian perkara dan tidak menemukan adanya CCTV yang mengarah ke arah pelaku seperti yang korban ceritakan.
Kala itu, anak tersebut masih bersikukuh mengaku dirinya menjadi korban kejahatan jalanan, meski Kepala Dukuh Manggung dan saksi sekitar TKP mengatakan nihil kejadian demikian pada waktu yang disebutkan.
"Proses pemeriksaan berjalan terus, setelah menemui banyak kejanggalan
baik dikuatkan dari saksi sekitar CCTV dan barang bukti jaket yang sobek
bagian depan sehingga yang diduga korban ini mengaku bahwa cerita yang
ia buat itu bohong," ujar Kasat Reskrim.
Sementara yang diduga korban sudah mengakui telah mengumbar kebohongan
kepada rekan-rekan di media sosial, cerita palsunya itu telah diunggah
ke media sosial. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar