PURWOREJO KABARJATENG.CO.ID - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Kendari, Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara melakukan studi tiru
ke LPKA Klas I Kutoarjo, pada Selasa 15 Maret 2022. Studi tiru LKPA Kendari ke LPKA Kutoarjo
Studi tiru dilakukan karena LPKA Klas I Kutoarjo telah berhasil meraih predikat WBK dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), tanggal 21 Desember 2020 yang lalu dan tahun 2022 ini sedang berproses untuk meraih predikat Zona Integritas yang lebih tinggi lagi yaitu Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Atas capaian tersebut, mendorong tim Zona Integritas LPKA Klas II Kendari berkunjung studi tiru ke LPKA Klas I Kutoarjo. Rombongan berjumlah 10 orang tim ZI dengan dipimpin langsung oleh Kepala LPKA Kendari, Effendi Wahyudi.
Kunjungan disambut hangat oleh Kepala LPKA Klas I Kutoarjo, Hari Winarca, yang merupakan rekan satu angkatan 25 ketika menempuh pendidikan di Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) yang saat ini telah berubah menjadi Poltekip. Hari Winarca, mengatakan setelah turun Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) Nomor II Tahun 2012, terjadi perubahan nomenklatur dengan adanya Lembaga Pembinaan Khusus Anak di 33 provinsi di Indonesia. Ada yang merupakan LPKA dengan fisik bangunan baru dan ada yang berubah nomenklatur dari sebelumnya seperti halnya LPKA Klas I Kutoarjo.
"LPKA Klas I Kutoarjo sebelumnya merupakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak, hingga saat ini masyarakat sekitar sepertinya belum move on dari istilah tersebut sampai-sampai bertemu Kepala Lpka dengan sebutan Kepala Lapas Kutoarjo," ungkap Hari.
Ditambahkan, perlu adanya terobosan-terobosan jitu melalui inovasi yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga mampu meraih predikat WBK maupun WBBM. Sementara itu, Kepala LPKA Kendari, Effendi Wahyudi, menuturkan tim ZI LPKA Kendari telah mengikuti ujian untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2021 lalu, namun belum berhasil meraih predikat tersebut.
"Melalui studi tiru ini diharapkan tim ZI yang beranggotakan tunas-tunas
muda pengayoman dari LPKA Kendari bisa menerapkan ATM yaitu amati, tiru
dan modifikasi apa saja pengalaman tim ZI LPKA Kutoarjo berhasil meraih
predikat WBK tersebut" jelas mantan Kepala Seksi Binadik Lapas
Purwokerto.
Dalam pertemuanya itu, kedua LPKA itu mengadakan sesi pemaparan, diskusi
dan keliling area pembinaan seperti kegiatan sekolah, perpustakaan,
kesenian hadroh, karawitan, pembuatan masker kain, laboratorium komputer. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar