PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo,
Hari Winarca bersama 12 pegawai lainnya terlihat antusias mengikuti
kegiatan latihan karawitan di ruang Aula Sahardjo, Kamis (2/9/2021).
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Bentuk pelestarian budaya, pegawai LPKA Klas 1 Kutoarjo latihan karawitan (ist/kj)
Hari mengungkapkan biasanya Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) yang latihan karawitan setidaknya 3 kali dalam seminggu, namun tidak ada salahnya sebagai bagian dari masyarakat Jawa, pihaknya juga tidak hanya menjadi penonton tapi ikut andil untuk melestarikan karawitan sebagai warisan budaya khas Jawa tersebut.
"Karawitan adalah sebuah seni suara yang menawarkan keindahan yang begitu halus dan memiliki fungsi estetika yang sarat dengan nilai sosial, moral dan spiritual. Karawitan Jawa tercipta dari harmonisasi dari seperangkat alat musik yang disebut gamelan." ujar Hari.
Hari menambahkan, dengan ikutnya pegawai dalam latihan seni karawitan maka bisa menularkannya kepada Andikpas nantinya. Instruktur latihan karawitan Wardoyo, dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo mengungkapkan pada awal sesi latihan diperkenalkan terlebih dahulu nama-nama alat gamelan.
Selanjutnya mengenal notasi karawitan yang disesuaikan dengan masing-masing alat gamelan seperti saron, peking, bonang, demung, kendang dan lain sebagainya. "Melalui gamelan, seni karawitan mampu mendidik rasa keindahan seseorang yang diharapkan untuk menumbuh kembangkan kesadaran pada nilai sosial, moral dan spiritual. Orang yang biasa berkecimpung dalam dunia karawitan, rasa kesetiakawanan tumbuh, tegur sapanya halus, tingkah laku lebih sopan," pungkas mantan Kepala LPKA Bengkulu ini.
"Pada tahap awal latihan ini, cukup baik hasil yang didapatkan dengan
lagu pengiring Tul Jaenak yang dipopulerkan oleh Koes Plus. Dengan rajib
belatih, InsyaAllah akan semakin baik nantinya dan bisa berkolaborasi
dengan Andikpas" ungkap Wardoyo. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar