PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Relawan Search and Rescue (SAR) Majelis Tafsir Alquran
(MTA) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, memberikan bantuan air bersih kepada warga Desa Dukuhrejo Kecamatan Bayan,
Minggu (29/8/2021). Penyaluran air bersih bantuan MTA Purworejo bagi warga Dukuhrejo-Bayan (ist/kj)
Bantuan diberikan lantaran warga Desa Dukuhrejo mengalami kesulitan air bersih di masa awal kemarau tahun ini. Bantuan dilaksanakan menggunakan bak tampungan air yang dibawa menggunakan mobil pikap, yang diambil dari sumber air di MTA Cabang Bayan-Purworejo untuk diberikan kepada setiap warga yang membutuhkan.
Saat penyaluran air bersih, warga telah menyiapkan wadah berupa bak atau ember dan jeriken, air dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. "Sudah sekitar tiga pekan ini warga mengalami kesulitan air bersih dan kami sudah memberikan bantuan sebanyak 3 kali dalam sepekan ini," ungkap koordinator lapangan dropping air bersih MTA Purworejo, Budiono, saat dikonfirmasi , Minggu (29/8/2021).
Disampaikan, bantuan air bersih diberikan setelah SAR MTA Purworejo mendapat laporan bahwa warga Desa Dukuhrejo mengalami kesulitan air bersih. Pihak pemerintah desa sebelumnya berencana melaporkan hal itu ke BPBD Purworejo untuk mengajukan bantuan air bersih, namun belum jadi dan telah mendapatkan bantuan air bersih dari SAR MTA Purworejo.
"Bantuan ini akan kami berikan sampai warga benar-benar sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan air bersih," kata Budiono.
Bantuan air bersih, lanjutnya, diberikan dari hasil infak atau donasi warga ngaji yang dilaksanakan oleh MTA se-Purworejo. Infak/donasi itu diadakan sebagian untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain," ujarnya.
Sementara Kepala Desa Dukuhrejo Suhadi bersama warga mengaku senang dan terima
kasih atas bantuan yang diberikan SAR MTA Purworejo. Dropping air
bersih sangat bermanfaat dan bisa digunakan untik keperluan sehari-hari
warga.
"Harapan ke depan kami bisa membuat tandon air atau Pamsimas untuk skala
besar, supaya warga tidak lagi mengalami krisis air bersih," pungkas Suhadi. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar