Melihat TPS 3R Cipta Karsa Desa Purwodadi Kabupaten Purworejo

Komitmen Kades Sarwanto Wujudkan Desa Maju dan Mandiri 

Pemilihan sampah di TPS 3R Cipta Karsa Desa Purwodadi Kabupaten Purworejo (foto kj)

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Pemerintah Desa Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, kian maju dan terus bergerak untuk menuju desa yang kuat dan mandiri. Terbaru, yaitu program pemilihan sampah, di mana Desa Purwodadi memiliki Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) yang lengkap dengan berbagai fasilitasnya. TPS 3R Cipta Karsa, namanya. Sesuai namanya, dengan teknologi  TPS 3R, tempat pengelolaan sampah Reduce, Reuse, Recycle, dilakukan pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien.

Pembangunan TPS dan sarana prasarananya tersebut, merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kepala Desa Purwodadi Sarwanto dan perwakilan dari pengurus TPS sempat mengikuti pengarahan dan pembinaan dari Kementerian PUPR terkait bantuan pemerintah tersebut. Kades Sarwanto cukup kreatif dan inovatif, komitmen tinggi dalam membangun dan memajukan desanya.

Lokasi TPS 3R Cipta Karsa (foto sigit/kj)

Sabtu (10/4/2021) sore, media ini mengunjungi lokasi TPS 3R Cipta Karsa Desa Purwodadi. Lokasinya cukup jauh dari perumahan penduduk. Terdapat berbagai fasilitas, selain ruang penampungan sampah, kantor administrasi/sekretariat dan juga mesin pencacah sampah kering, mesin pengayak, termasuk kendaraan roda tiga sebanyak dua unit. 

"Sudah sekira satu bulan ini, pengelolaan sampah ini berjalan. Saat ini sudah ada 207 pelanggan yang menggunakan jasa kami," sebut Setyo Budi selaku Sekretaris TPS 3R Cipta Karsa Desa Purwodadi. 

"Saat ini yang kami lakukan, yaitu memilah berbagai sampah. Sampah kantong plastik kami kumpulkan sendiri, memang kami butuh mesin pengepres. Agar kantong plastik yang sudah dipres, lebih mudah dan efektif disalurkan ke pihak lain," imbuh Budi sapaan akrab Setyo Budi. 

Masih kata Budi, pihaknya juga membutuhkan tambahan mesin pencacah sampah organik basah, agar nantinya bisa memproduksi kompos sendiri. "Saat ini yang ada mesin pencacah sampah kering. Jadi kami belum memproduksi kompos dalam kemasan. Sementara sampah organik, kami pisahkan tersendiri. Jika ada pencacah basahnya, kami akan produksi pupuk organik dalam kemasan," jelas Budi yang didampingi Bendaha Resti dan pemilah sampah, Seger. 

Disebutkan, yang menjadi pelanggan selain dari warga Desa Purwodadi juga ada dari warga di desa-desa sekitarnya. Termasuk para pelaku usaha seperti rumah makan dan pelaku usaha lainnya. Iuran untuk penarikan sampah pun sangat terjangkau. Dengan prorgam ini, masyarakat pun senang dan terbantu dalam hal penanganan sampah, apalagi Desa Purwodadi dengan pertumbuhan cukup pesatnya maka sampah menjadi salah permasalahan yang harus diseriusi. (kj)