Memberikan Berita dan Informasi Terkini di seluruh Jawa Tengah * Mau Bisnis Anda Semakin Berkembang ? Iklankan Produk anda di Kabar Jateng !!! Silahkan Hubungi di 085643358148 / 081326613938

Sabtu, 15 Februari 2020

Tidak Benar Virus Corona Sebabkan Kematian Mendadak

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak para dokter dan tenaga medis di berbagai rumah sakit, serta Kementerian Kesehatan untuk terus menyosialisasikan gerakan hidup sehat kepada masyarakat. Terutama dalam mengantisipasi peyebaran virus Corona, yang kini oleh WHO diganti namanya menjadi Covid-19, agar masyarakat tak menjadi korban hoax serta menimbulkan kegaduhan.

"Di berbagai media sosial maupun whatsapp group banyak beredar video orang meninggal mendadak yang informasinya dikarenakan virus Covid-19. Padahal menurut jajaran dokter dan direksi RSCM serta Kementerian Kesehatan, informasi tersebut hoax. Orang tersebut meninggal karena serangan jantung. Virus Covid-19 tak menyebabkan kematian mendadak, melainkan ada gejalanya terlebih dahulu seperti flu, panas, hingga pneumonia, namun masih bisa diobati. Yang bisa menyebabkan kematian mendadak adalah serangan jantung dan stroke. Edukasi seperti ini sangat penting, agar rakyat tak menjadi korban hoax dan tak menimbulkan ketakutan yang berlebihan," ujar Bamsoet usai bertemu jajaran direksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Turut hadir Anggota Komisi I DPR RI Syafullah Tamliha (F-PPP) dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania Hasrul Azwar.

Jajaran direksi RSCM yang hadir antara lain Direktur Utama dr Lies Dina Liastuti, Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Sumariyono, Direktur Pengembangan dan Pemasaran Dr dr Ratna Dwi Restuti, Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan Dr dr RA. Trimartani, Direktur Keuangan Haris Fadilah. Turut hadir Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan dr Tri Hesty Widyastoeti Marwotosoeko, serta Staf Ahli Kementerian Kesehatan dr Roby.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengungkapkan, dari diskusi dengan para dokter di RSCM dan Kementerian Kesehatan, penyebaran virus Covid-19 justru tak sebahaya penyebaran SARS, MERS, Flu Burung, ataupun Flu Babi. Tingkat kematian Covid-19 berada di sekitar angka 2 persen, sedangkan tingkat kematian SARS mencapai 10 persen. Artinya, masyarakat tetap harus waspada, namun jangan sampai panik berlebihan sehingga menyebabkan aktifitas terganggu.

"Data dari John Hopkins CSSE, hingga tanggal 13 Februari 2020 mencatat dari 60.329 orang yang terkena virus Covid-19, 1.369 meninggal, dan 6.017 bisa kembali sehat. Korban yang meninggal, 1.310 diantaranya berasal dari Hubei, Wuhan tempat awal penyebaran virus Covid-19. Besarnya jumlah korban yang bisa diselamatkan menjadi angin segar bahwa virus Covid-19 tak perlu dihadapi dengan kepanikan luar biasa," tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum SOKSI ini memaparkan, dengan membiasakan hidup sehat seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat ditempat umum, rajin berolahraga dan menjaga imunitas badan, bisa memperkecil peluang terkena virus Covid-19. Dirinya juga bersyukur, sampai sejauh ini belum ditemukan korban virus Covid-19 di Indonesia, namun bukan berarti kita boleh lengah dan tak waspada.

"RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional harus menyiapkan diri sejak dini. Tak perlu khawatir berlebihan, namun juga jangan lengah. Kita pernah punya pengalaman menangani SARS, MERS, Flu Burung, maupun Flu Babi, yang setidaknya menjadi bekal bagi seluruh instansi untuk menghadapi virus Covid-19," tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum SOKSI ini menyampaikan, RSCM telah memperkuat peralatan medisnya dengan memesan 2 alat medis dari Amerika untuk menangani pasien yang diduga terkena Covid-19. Sekitar dua minggu lagi alat tersebut akan tiba di Indonesia. Kesiapan ruangan di RSCM juga sangat baik.

"Tentu kita berharap jangan sampai peralatan medis hingga ruangan isolosai terpakai, yang menandakan Indonesia bebas dari Covid-19. Kita juga bersyukur sampai saat ini warga Indonesia yang sedang di obeservasi di Natuna, pasca kepulangan mereka dari Wuhan, seluruhnya dalam kondisi sehat. Observasi masih akan terus dilakukan sampai 15 Februari 2020. Setelah masa obeservasi selesai dan seluruhnya sehat, maka mereka bisa kembali ke rumahnya masing-masing dan melakukan aktivitas seperti semula," pungkas Bamsoet. (*/kg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flight Schedule Achmad Yani Airport

Info Cuaca Jawa Tengah

Redaksi

Pembina : Tomo Widodo SHut, Pemimpin Umum : Sigit Widiyanto SE, Pemimpin Redaksi: Drs Raga Affandi, Koordinator IT & Kreatif : Djoko Santoso, Ardi Dwi Septiawan, Bimo Satrio , Juli Prastomo , Manager Iklan : Tanti Susilowati, Manager Pemasaran dan EO : : Drs Heri Prastowo, Kepala Litbang : Ax Bowo Sutoko SPd, Staf Litbang : Edy Iriyanto, Kabiro Purworejo : Ngabdiri Koim, Kabiro Surakarta : Isvaradi, Staf Redaksi : Woro Suciningtyas SE, M Hendra Aryanto SE, Duta Pamungkas, Eko Stianto , Fotografer : Rahmat Yuni Antoro, Penerbit: Kabar Group , Kantor Pusat: Jl Batu Ratna Perum Griya Karang Joang Asri 2 Blok C2 No 27 RT 15 Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara-Kota Balikpapan-Kaltim, Indonesia Telp.: 081347420231, 0853 4743 3322, 082138182572 Email: redaksi__kabarkaltim@hotmail.com