pusi karya : estu ismoyo aji
Bukan
zaman yang terbalik, tapi manusia sendiri
Yang
membuat dunia ini penuh perubahan
Terutama
kalangan pelajar
Kebanyakan
pelajar zaman sekarang
Moral
hanya dijadikan formalitas, eksistensi
dijadikan
Kebutuhan
tanpa batas
Estu Ismoyo Aji |
Datang
terlambat sudah kebiasaan
Ketika
ditanya alasannya bangun kesiangan
Saat
di dalam kelas guru belum masuk
Serasa
bahagia, jika guru tiba
Mata
ngantuk hati berbalut malas
Saat
upacara bukannya menghayati
Malah
asyik bermain topi
Ketika
pembina upacara berpidato
Malah
enak-enakan makan potato
Sekarang
buku dipoles gincu alis dipulas pensil
Rambut
disemir otak disingkir
Di hafalannya
hanya ada dunia interupsi
Tas
pelajar zaman sekarang tidak hanya berisi buku saja
Juga
sebagai tempat berlindung
narkoba
dan alat-alat kosmetik
Di pandangan
mereka
Guru
bukan lagi berperan sebagai pembimbing
Tapi
sebatas pembicara dongeng dari sejarah-sejarah dunia
Sepatu
bukanlah lagi sebagai alas kaki
Tapi
sebagai ajang penghilang gengsi
Sekarang
pelajar enggan mencatat pelajaran di buku
Tinggal
difoto telepon canggih lalu masuk saku
Pribahasa
hilang ditelan zaman
Digantikannya
bahasa modern yang tak karuan
Pena
tak berguna rokok buat hura-hura
Les
tambahan ditinggal mbolos
Nongkrong
di angkringan akhirnya lolos
Dulu
untuk mencari informasi saja
Harus
keperpustakaan dulu
Giliran
sekarang di era digital yang sangat canggih
Malah
digunakan untuk hal yang keliru
Naik
motor ugal-ugalan
Tawuran
merajalela katanya untuk kegagahan
Tanpa
disadari, nilai Pancasila telah ternodai
Itu
sama saja menjadi penghapus sila ketiga
Saling
ejek sudah membabibuta
Tak
peduli teman ataupun lawan
Bahasa
alay paham sekali
Giliran
ditanya kapan Indonesia berdiri
Butuh
pemikiran berulangkali
Lagu
Nasional teralihkan oleh irama maya
Budaya-budaya
Nusantara perlahan memudar
Tak
ada giat untuk memperluas potensi
Yang
dulu pernah dimilikinya
Ingatlah
wahai generasi penerus bangsa
Janganlah
menjadi durhaka kepada Ibu Pertiwi
Apakah
kita rela mengkhianati jasa para pahlawan
Yang
telah berkorban jiwa dan raga demi kita
Hingga
kita bisa menikmati kemerdekaan ini
Tanpa
siksa dan kekangan
Apakah
kita mau bangsa kita terjajah lagi
Karena
pelajar adalah tunas bangsa
Yang
kelak akan memegang haluan
Menghadapi
globalisasi di masa mendatang
Ayo
jiwa-jiwa muda
Kobarkan
api semangatmu , perbaikilah moral
Tumbuhkan
mental yang berani
Untuk
bekal menghadapi masa depan
Ubahlah
dunia menjadi ribuan jemari
Yang
memberi tepuk tangan kepada kita
Atas
segala prestasi yang kita raih
Dengan
usaha keras kita
Dan
kerja sama kita semua
Buktikan
kita bisa menaklukkan dunia
Dalam
genggaman kita
Teruntukmu
Pelajar Zaman Sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar