Suranto (sigit w/kj) |
Hal ini disampaikan Suranto saat ditemui media ini baru-baru ini di kantornya. "Jalan-jalan rusak tersebut tetap dalam perhatian kami. Seperti dari Purwodadi ke Bubutan dan Purwodadi ke Ngombol dan ruas jalan lainnya, itu saat ini tahap pemeliharaan," sebut Suranto.
Suranto tak mengelak, kendaraan dengan tonase besar yang melewati jalan, juga salah satu faktor yang membuat kerusakan jalan, kekuatan jalan tak sebanding dengan beban terus melewati dengan mobiitas cukup tinggi.
Masih kata Suranto, masyarakat perlu memahami mengenai keterbasan anggaran yang dimiliki. Secara teknis, kerusakan 20-30 persen itu masuk tahap pemeliharaan, sementara di lapangan terlihat kerusakan sudah lebih dari prosentase tersebut.
"Karena terbatasnya anggaran, makanya masih pada tahap kegitan pemeliharaan. Kalau rusak berat atau cukup berat di atas prosentase tersebut, harusnya dilakukan peningkatan jalan, harus dipahami karena keterbatasan anggaran," tegasnya yang menambahkan, pihaknya memantau penuh kondisi jalan kabupaten sepanjang 769,25 Km dan 1.254 Km jalan poros desa.
"Untuk perbaikan ruas jalan rusak, seperti Purwadadi-Bubutan, Purwodadi-Ngombol saat ini dalam proses. UPT yang akan melakukan kegiatan perbaikannya," tutup Suranto. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar