Wabup Yuli Hastuti Lakukan Safari Rembuk Stunting
Wabup kembali mengingatkan, bahwa prevalensi kasus stunting di Kabupaten Purworejo berdasarkan SSGI, mengalami kenaikan, sebesar 15,7 persen di tahun 2021 menjadi 21,3 % pada tahun 2022.
”Angka-angka tersebut harus menjadi perhatian. Hal ini erat hubungannya dengan pencapaian target pemerintah di tahun 2024, di mana prevalensi stunting ditargetkan 14%. sehingga perlu ada percepatan langkah untuk mencapainya,” katanya.
Selain itu juga memaksimalkan kegiatan monitoring dan evaluasi terkait perkembangan kasus stunting, penguatan koordinasi lini sektoral, pelaksanaan kegiatan rembuk stunting tingkat kecamatan dan desa dapat dilakukan secara efektif, serta pelaporan di mana TPPS Kecamatan dapat memanfaatkan fasilitas pendukung seperti Aplikasi EPPTPPS.
Wakil Bupati berpesan untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi penanganan stunting tidak hanya tugas bidang kesehatan, tetapi menjadi tugas kita semua, termasuk penyediaan pangan bergizi, kualitas sanitasi, lingkungan bersih, dan beberapa penunjang atau mendukung intervensi pencegahan dan penurunan stunting.
"Penyelesaian penurunan stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu
yang singkat, oleh sebab itu perlu dilakukan komitmen bersama agar
penanganan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan." Pungkasnya. (*/kj)
Sumber: Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar