Semarakkan Harnas UMKM 2022 di Kabupaten Purworejo
Berbagai kegiatan dilaksanakan guna memeriahkan Harnas UMKM ke-8 itu, di antaranya Grebeg Gunungan UMKM, pementasan seni tari Dolalak, lomba tumpeng UMKM, Gejug Lesung, Tari Kreasi Pelajar SMP N 9 Purworejo dan pengobatan gratis. Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo, Gatot Suprapto, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, Muspika Kecamatan Grabag, Pemdes Patutrejo dan UMKM se-Kabupaten Purworejo.
Masyarakat antusias hadir dan mengikuti kegiatan itu, selain bisa menikmati sajian tarian, warga juga turut berebut hasil produk UMKM yang dibuat dalam Grebeg Gunungan UMKM, juga menikmati keindahan obJek wisata Pantai Jetis. Kepala Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo, Gatot Suprapto, saat ditemui dilokasi kegiatan, mengatakan, peringatan Harnas UMKM yang ke-8, dengan agenda utama Grebeg Gunungan UMKM juga menggelar Business Matching.
Dalam kegiatan itu, Dinas menghadirkan 1.200 UMKM se-Kabupaten Purworejo, dan untuk mendukung kegiatan dalam agenda utama yaitu Grebeg Gunungan UMKM, ada 427 hasil produk UMKM yang dibuat gunungan untuk diperebutkan dan dinikmati oleh warga masyarakat yang hadir. Gunungan UMKM itu buat dan dibawa dari kantor Desa Patutejo kemudian diarak dari pintu masuk TPR obyek wisata pantai Jetis dan sesampainya di lokasi diperebutkan oleh warga.
"Kalau secara nasional tema kegiatan Harnas UMKM adalah UMKM Kuat Bangsa Berdaulat, namun untuk di Purworejo kita bikin dengan tema lain yaitu Healing and Business Matching UMKM Purworejo," jelasnya.
Disampaikan, guna membantu UMKM di Purworejo, Dinas telah melakukan berbagai upaya, di antaranya dengan melakukan pendampingan, yaitu sebagai upaya peningkatan SDM agar UMKM lebih mempunai wawasan dan pemikiran tentang kewiusahaan.
"Kelembagaan juga kita didik untuk memiliki kelompok usaha, sehingga bisa kita akses untuk mendapatkan kemudahan pendampingan. Kita telah memiliki Forum UMKM tingkat Kabupaten, juga ada Forum di 16 Kecamatan, dan kedepan nanti akan ada Forum UMKM tingkat desa, sehingga diharapkan UMKM menjadi kuat, tujuanya adalah untuk memudahkan kami memberikan informasi terkait pelatihan, insentif dan lain sebagainya. Sehingga lebih cepat diakses oleh para UMKM dan bisa banyak memberikan pendampingan," jelasnya.
Tak hanya itu, tambahnya, Dinas juga melakukan pendampingan terkait produktivitas agar UMKM dapat bersaing, yaitu dengan membantu perizinan, pembinaan kemasan, sehingga menarik minat terhadap hasil produk UMKM.
Ketua Forum UMKM Kabupaten Purworejo, Hesti Respatingsih, mengatakan, UMKM memiliki peran yang sangat strastegis karena UMKM bisa memiliki lapangan pekerjaan sehingga dengan UMKM yang tumbuh pesat di Kabupaten Purworejo dinilai bisa mengurangi tingkat pengangguran.
"Sehingga kalau sudah begitu pemerataan pendapatan otimatis tercapai, pertumbuhan ekonomi mengalami percepatan setelah pandemi kemudian juga untuk program pengentasan kemiskinan mereka paling banyak berperan untuk program-program pengembangan diri di wilayah untuk pengentasan kemiskinan," katanya.
Menurutnya, dengan tumbuh pesatnya UMKM, masyarakat di Kabupaten
Purworejo minimal sudah bisa mandiri untuk mencukupi kebutuhan dengan
usahanya sendiri. Mereka tidak tergantung lagi untuk mencari pekerjaan,
tetapi mereka mengarah untuk menginovasi supaya produk-produk mereka
bisa untuk menghasilkan pendapatan untuk membantu perekenomian.(widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar