Hal itu disampaikan Bupati dalam acara pelantikan dan pengukuhan pengurus Dewan Kesenian Purworejo (DKP) periode 2022-2025, di Pendopo Kabupaten Purworejo, pada Rabu 10 Agustus 2022 malam. Dalam pelantikan itu, Slamet Anom Susilo, resmi dikukuhkan sebagai Ketua DKP yang baru, menggantikan Angko Setyarso Widodo yang menjabat sebagai Ketua DKP sebelumnya.
Pelaksanaan pelantikan dirangkai dengan pementasan seni tari dan musik dari sejumlah seniman yang ada di Kabupaten Purworejo. Hadir dalam kegiatan itu, Sekda Purworejo, Said Ramadhan, Dandim 0708 Purworejo, sejumlah Kepala Dinas terkait, pengurus dan anggota DKP dan pelaku seni serta budayawan Purworejo.
Bupati Purworejo mengatakan, seniman, budayawan serta pekerja seni yang ada di Kabupaten Purworejo sepakat untuk membangun kebersamaan, membangun kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Purworejo dalam rangka menghadapi pertumbuhan wisata di Kabupaten Purworejo ke depan.
Bupati mengajak pelaku seni dan budaya di Purworejo untuk bersama- sama memajukan pariwisata di kabupaten Purworejo. "Jadi marilah bersama-sama, saya tidak bisa bekerja sendiri, pemerintah daerah juga tidak bisa bekerja sendiri, punya uang tapi tidak ada dukungan dari para seniman, budayawan di Kabupaten Purworejo, maka tak ada gunanya, semua akhirnya menjadi sampah. Dan hari ini marilah kita mulai kesenian kita bangkitkan setelah pandemi Covid-19 melanda kita semua dan kegiatanya macet semua, mudah- mudahan setelah kembali kita sekarang sudah mulai longgar mari kita selenggarakan kesenian, kita hidupkan kembali agar supaya teman-teman yang berkesenian bisa hidup kembali," ajak Bupati.
Disampaikan, Pemda Purworejo siap berkolaborasi dan memberikan dukungan penuh pada Dewan Kesenian Purworejo untuk menjalankan program-program dalam rangka mengembangkan seni budaya daerah dan bangsa.
"Saya cukup mengerti bahwa saya tadi sudah diumbul-umbulke tapi habis itu ternyata ada maunya juga. Saya mengerti apa yang kau mau. Jadi untuk permintaan kantor, kalau cuma kantor itu kecil. Artinya apa fasilitas itu harus dipenuhi supaya larinya lebih cepat, jalanya lebih cepat sehingga seiring, sejalan dengan pemda dalam membangun dunia pariwisata. Untuk itu kantornya sudah saya tanya ke Pak Sekda, Pak Agus Ari, kira-kira mana untuk kantor Dewan Kesenian Purworejo, beliau menyampaikan ya di Gedung Kesenian Purworejo. Dan Gedung Kesenian itu saya janji terhadap Bapak Ibu dan teman-teman semua pekerja seni, bahwa saya akan merehab kembali di Gedung Kesenian itu agar layak digunakan sebagai ajang untuk lebih meningkatkan kesenian dikabupaten Purworejo," terang Bupati.
"Insyaallah di anggaran yang akan datang Gedung Kesenian ini akan kita perbaiki karena tentunya di situ audionya juga jelek, peredam suaranya juga tidak bagus, lightingnya juga tidak ada, mudah-mudahan besuk bisa disiapkan semuanya sehingga itu bisa sangat layak untuk mementaskan maupun untuk berkesenian untuk selamanya, jadi marilah kita bersama- sama bergandengan tangan memajukan kesenian di Kabupaten Purworejo," tambahnya.
Menurutnya, masyarakat harus sadar bahwa kita harus menghargai dan menjunjung tinggi seni budaya kita sendiri, dimana kebesaran dan kemajuan bangsa itu tentunya tidak akan lepas dari kekayaan dan kemampuan budaya yang telah hidup dan berkembang.
"Keanekaragaman budaya ini juga bagian yang tidak bisa kita pisahkan
dari kehidupan kita. Kehidupan kita tidak akan lengkap kalau tidak
terselip seni didalam diri kita. Seni budaya juga merupakan sarana untuk
membentuk jatidiri dan karakter bangsa, karena bangsa yang mempunyai
karakter tidak akan mudah terpecah belah dan ekonomi boleh melambat,
politik boleh carut marut tetapi jatidiri dan karakter bangsa yang
tercermin dalam budaya tidak boleh luntur," jelasnya. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar