Temu Kangen Muda Ganesha 76 Purworejo

"Jaket Kejayaan" Pribadi Tidak Boleh Dipakai 

  

RAJUT SILATURAHIM : Ajang reuni yang digelar Muda Ganesha angkatan 76 (foto bowo/kj)

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Temu kangen atau dengan istilah lebih bergengsi reuni banyak dilakukan sekelompok orang karena pertemanan masa lalu yang terputus. Reuni sehat dan positif ini pasti banyak orang yang setuju, tetapi juga ada yang tidak setuju karena beberapa hal yang biasanya bersifat pribadi.

Lepas dari setuju dan tidak setuju sebetulnya acara reuni banyak manfaat bagi sang pelaku maupun pihak lain yang terdampak, adapun pihak lain kebanyakan di bidang pariwisata kuliner, karena umumnya kegiatan reuni identik dengan acara kumpul bareng di suatu tempat dan acara makan-makan bareng.

Muda Ganesha 1976 ( MG.76 ) sekelompok alumnus SMA Negeri 1 Purworejo tepatnya pada Kamis, 28 Oktober 2021, juga mengadakan acara temu kangen di salah satu rumah makan di Purworejo.

Para pengurus Muda Ganasha angkatan 76 foto bersama (foto bowo sutoko/kj)

Kegiatan tersebut memang benar-benar temu kangen karena dengan adanya pandemi Covid-19 tidak bisa kumpul-kumpul, pada acara tersebut mempunyai tujuan menjalin kembali tali silaturahim dan saling bertukar informasi, karena sudah tidak pernah atau jarang ketemu lagi, di samping juga memberikan santunan kepada beberapa anggota yang sakit.

Memberi santunan ini sudah menjadi keputusan bersama, karena menjadi tujuan yang sangat positif dari pertemanan, amal dan berbuat untuk sesama inilah tujuan utama reuni atau temu kangen, dimanapun dan kapanpun.

Sejauh amal ini belum dilakukan, maka reuni dan temu kangen agak sulit berkembang. MG. 76 juga sepakat “jaket” kejayaan pribadi tidak boleh dipakai untuk mengenang masa lampau dan 'membuang' pangkat, jabatan, harta atau status sosial.

Homo Homini Socius, manusia adalah kawan bagi sesama. Manfaat reuni adalah salah satu jalan menyambung dan memelihara tali silaturahim yang sangat dianjurkan oleh agama. Karena reuni, bukan sekadar kumpul lalu bubar. (bowo sutoko)