Memberikan Berita dan Informasi Terkini di seluruh Jawa Tengah * Mau Bisnis Anda Semakin Berkembang ? Iklankan Produk anda di Kabar Jateng !!! Silahkan Hubungi di 085643358148 / 081326613938

Sabtu, 10 April 2021

Bantu Korban Seroja, RSTKA Bertolak ke NTT

 Misi Kemanusiaan dengan 40 Tenaga Kesehatan 

Rumah Sakit Ksatria Airlangga melakukan misi kemanusiaan ke NTT (dok/kg)
SURABAYA, KABARINDONESIA.CO.ID - Banjir bandang akibat badai Seroja yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), menelan ratusan korban jiwa dan meluluhlantakkan semua bangunan yang ada. Melihat besarnya bencana tersebut, Rumah Sakit Ksatria Airlangga (RSTKA) bersama tim dokter, perawat serta para relawan memutuskan berangkat ke lokasi untuk membantu para korban. 

”Informasi dari Kepala BNPB, Pak Doni Mordano sampai kemarin sudah ada 117 orang korban meninggal, 76 orang hilang serta ratusan korban luka. Karena itu RSTKA harus berangkat. Kami ingin bergabung membantu saudara-saudara yang tengah berduka,” kara direktur RSTKA dr Agus Harianto SpB, Jumat (8/4/2021). 

Agus Harianto, menjelaskan RSTKA merencanakan berangkat, Jumat (8/4/2021) sore. Untuk menuju lokasi memakan waktu perjalanan sekitar empat hari lamanya. “Tetapi untuk kepastian waktu berangkat tetap menunggu izin dari Syahbandar, Tanjung Perak, Surabaya yang menjadi base camp RSTKA di Surabaya. Karena Syahbandar yang punya otoritas untuk memberi izin kapal bisa berlayar atau tidak. Semoga cuaca bagus supaya kami segera bisa berlayar,”. 

Untuk keberangakatan pertama RSTKA dengan nahkoda Kapten Mudatsir dibantu enam orang ABK tersebut akan membawa enam orang mahasiswa yang menjadi relawan di lapangan. Untuk tim dokter beserta perawat akan menyusul ke lokasi menggunakan penerbangan reguler setelah kapal tiba di lokasi bencana. 

Dalam misi kemanusiaan di NTT ini RSTKA akan memberangkatkan sekitar 40 orang tenaga kesehatan. Mulai dari dokter spesialis bedah, orthopedi, penyakit dalam, obgyn, anestesi, anak, dokter umum serta perawat. Di luar tenaga kesehatan ada relawan yang datang dari berbagai latar belakang keilmuan. 

Agus Harianto menegaskan tenaga kesehatan yang terlibat di dalamnya RSTKA bukan hanya dari Unair saja tetapi gabungan dari berbagai dokter dari berbagai universitas dan rumah sakit di Indonesia. 

“Kapal ini keberadaannya saja yang digagas oleh alumni Unair demikian pula pengelolaannya. Tetapi, kapal ini didedikasikan untuk Indonesia. Jadi ketika turun di lokasi bencana yang terlibat di dalamnya bisa siapa saja yang penting punya napas sama. Napas kemanusiaan,” tegas Agus Harianto. 

Mengingat lokasi terdampak ada di beberapa tempat rencanannya dari Surabaya RSTKA akan langsung menuju Larantuka untuk transit, selanjutnya bergerak ke daerah yang terparah yakni Adonara baru kemudian bergeser ke Lembata, Pantar, dan Alor dan lainnya. 

“Tetapi, lebih pastinya nanti setelah di lokasi baru akan ketahuan RSTKA akan bergerak memberi pelayanan kemana saja,” papar Agus. 

Di masing-masing lokasi bencana selain pelayanan kesehatan tim akan bekerja untuk pengadaan air bersih buat masyarakat, trauma healing atau pemulihan trauma psikologis khususnya bagi anak-anak, pengadaan dapur umum, serta pendistribusian logistik. Melihat besarnya bencana dan dampak yang ditimbulkan untuk misi kali ini RSTKA tak hanya soal pelayanan kesehatan tetapi juga mencoba ikut berkontribusi yang lain. Yaitu ikut membangkitkan ekonomi dengan menghidupkan koperasi dan UMKM bagi masyarakat kecil agar ekonomi lokal segara pulih. 

“Karena ini bukan persoalan kesehatan semata. Tetapi, soal ekonomi paska bencana juga penting karena daerah mereka sekarang kan sudah luluh lantak,” kata Agus. 

Selain itu kapal RSTKA yang sudah puluhan kali mengadakan kegiatan kemanusiaan di kawasan bencana dan lokasi terpencil di tanah air juga membawa aneka bibit tanaman buah berkualitas, mulai mangga, rambutan, nangka, jambu kristal dan lain-lain. 

Penananaman bibit buah ini selain untuk reboisasi kawasan yang rusak, sekaligus buah-buahan ini memiliki nilai ekonomis. Ketika sekarang ditanam, diharapkan 2-3 tahun ke depan sudah berbuah dan masyarakat bisa mendapat hasilnya. 

Dalam misi sosial ini RSTKA menerima donasi dari masyarakat. Donasi bisa berupa uang, baju layak pakai, juga pokok makanan. Bantuan bisa diserahkan di sekretariat RSTKA di fakultas kedokteran Unair, Jl. Prof. Dr. Moestopo, Surabaya. RSTKA adalah sebuah kapal rumah sakit jenis pinisi dengan panjang 27 meter dengan lebar 7 meter. 

Di lambung kapal terdapat fasilitas dua ruang operasi standar rumah sakit, kamar obat, ruang pemulihan pasien paska operasi. Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2017 sudah ribuan pasien ditangani yang tersebar di pulau-pulau terpencil khususnya di kawasan Jawa Timur dan Indonesia Timur.  (gandhi wasono m)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flight Schedule Achmad Yani Airport

Info Cuaca Jawa Tengah

Redaksi

Pembina : Tomo Widodo SHut, Pemimpin Umum : Sigit Widiyanto SE, Pemimpin Redaksi: Drs Raga Affandi, Koordinator IT & Kreatif : Djoko Santoso, Ardi Dwi Septiawan, Bimo Satrio , Juli Prastomo , Manager Iklan : Tanti Susilowati, Manager Pemasaran dan EO : : Drs Heri Prastowo, Kepala Litbang : Ax Bowo Sutoko SPd, Staf Litbang : Edy Iriyanto, Kabiro Purworejo : Ngabdiri Koim, Kabiro Surakarta : Isvaradi, Staf Redaksi : Woro Suciningtyas SE, M Hendra Aryanto SE, Duta Pamungkas, Eko Stianto , Fotografer : Rahmat Yuni Antoro, Penerbit: Kabar Group , Kantor Pusat: Jl Batu Ratna Perum Griya Karang Joang Asri 2 Blok C2 No 27 RT 15 Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara-Kota Balikpapan-Kaltim, Indonesia Telp.: 081347420231, 0853 4743 3322, 082138182572 Email: redaksi__kabarkaltim@hotmail.com