"Setelah sukses menyelenggarakan Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI untuk siswa SMA-sederajat tingkat nasional melibatkan SMA negeri dan swasta, MPR RI akan masuk ke sekolah-sekolah internasional yang kini berganti status sebagai Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK). Sehingga anak-anak bangsa yang menempuh pendidikan disana, tak kehilangan jati dirinya sebagai manusia Indonesia yang Pancasilais, Cinta NKRI, patuh terhadap konstitusi UUD NRI 1945, dan selalu mengedepankan prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan," ujar Bamsoet usai menerima perwakilan Jakarta Nanyang School, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengajak seluruh sekolah SPK di Pulau Jawa, yang jumlahnya mencapai dua ratus lebih, bisa berpartisipasi menyemarakan Lomba Empat Pilar MPR RI tersebut. Partisipasi aktif dari berbagai sekolah SPK menunjukan rasa cinta terhadap Indonesia.
"Tak menutup kemungkinan setelah di Pulau Jawa, kedepan kita akan perluas hingga tingkat Nasional, melibatkan berbagai SMA SPK dari seluruh wilayah Indonesia. Sehingga keberadaan sekolah SPK bisa memperkuat semangat kebangsaan para peserta didik dan tenaga didiknya," tandas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini berharap, kegiatan positif Lomba Empat Pilar MPR RI yang diinisiasi JNY ini bisa menjadi percontohan dan dikembangkan oleh SMA SPK lainnya dengan kemasan lomba yang beraneka ragam. Sehingga SMA SPK tak hanya menjadi tempat para peserta didik mendapat ilmu pengetahuan, namun juga ilmu kebangsaan.
"Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari empat konsensus dasar bangsa yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika merupakan modal sekaligus kekuatan sosial bangsa Indonesia agar tak terpecah belah. Karenanya, MPR RI ingin merangkul generasi muda aktif terlibat dalam pengejawantahan Empat Pilar MPR RI. Salah satunya melalui media lomba maupun kreasi lainnya," pungkas Bamsoet. (*/kg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar