Dokter Verra Hadiri Sosialisasi Cegah Tangkal Radikalisme di Ponpes Al Iman-Bulus

Dokter Verra dan suami Andi Rahman saat menyambut kedatangan Dandim Purworejo di Ponpes Al Iman (foto sigit/kj)

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, banyak diikuti drg Verra Anggraeni Purwaningrum MKes. Seperti baru-baru ini, juga mengikuti kegiatan yang digelar di Ponpes Al Iman di Desa Bulus Kecamatan Gebang-Purworejo. Jalinan silaturahim yang erat, memang sudah terjalin antara pengasuh Ponpes Al Iman-Bulus, dengan Dokter Verra dan sang suami Andi Rahman. 

Kegiatan tersebut yaitu sosialisasi dari Kodim 0708 Purworejo yang digelar di ponpes tersebut, sebagai bentuk pembinaan teritorial terpadu untuk cegah tangkal radikalisme/separatisme. 

Ditemui media ini, Dokter Verra bersama sang suami Andi Rahman, sangat mendukung kegiatan yang juga untuk menanamkan rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan hingga bersama-sama semua pihak, untuk mencegah dan menangkal radikalisme/separatisme. 

Sosialisasi cegah tangkal radikalisme/separatisme yang digelar di Ponpes Al Iman Bulus-Gebang (foto sigit/kj)

"Silaturahim yang erat memang terjalin dengan pengasuh Ponpes Al Iman di Bulus Kecamatan Gebang. Sangat positif kegiatan sosialisasi yang digelar Kodim Purworejo di Ponpes Al Iman. Memberikan wawasan lebih lagi kepada para santrinya. Mencintai tanah air, hidup rukun dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," sebut Dokter Verra-alumni Universitas Negeri Jember (Unej) dan juga STIE Malang Jawa Timur. 

"Semua pihak memang perlu terlibat, kerja sama demi tetap tegak dan utuhnya NKRI. Bangsa yang majemuk ini, dengan semua keberagamannya, kita semua saling menghargai," imbuh Dokter Verra yang merupakan bakal calon Bupati Purworejo yang mendaftar lewat DPP PDI Perjuangan.

Sementara pimpinan Ponpes Al Iman-Bulus, KH Sayyid Hasan bin Aggil Al-Ba'bud menyampaikan harapannya, melalui sosialisasi yang digelar Kodim Purworejo membawa manfaat dan nilai lebih bagi anak-anak asuhnya. 

"Terima kasih sebanyak-banyaknya bagi semua pihak, Kodim Purworejo untuk terselenggaranya kegiatan ini. Ini anugerah bagi kami, para santri butuh pengetahuan dan pengalaman," tegas KH Sayyid Hasan. 

"Kita hidup bukan di negara agama, bukan di negara Islam. Sudah disepakati, rembugan para pendahulu, pendiri bangsa, negara kita yaitu dengan dasar Pancasila. Dalam wadah NKRI, bangsa kita lain dari negara lainnya. Kita harus bangga dengan bangsa besar ini, tetap rukun saling menghormati," tandasnya.  (kj)