Suriansyah (Prof) |
Ketua Umum Gepak Kuning, Suriansyah (Prof) menyampaikan, semua elemen bangsa dan negara, untuk makin meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, jangan mudah terprovokasi atau termakan dengan isu-isu yang bisa memecah belah bangsa.
Prof juga menyampaikan imbauan khususnya kepada kalangan mahasiswa yang ada di Kalimantan, terutama di Kota Balikpapan, agar tidak melakukan unjuk rasa (unras) hingga tanggal 20 Oktober yang merupakan tanggal pelantikan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sebagai presiden-wakil presiden Republik Indonesia 2019-2024.
"Jangan melakukan unras sampai tanggal 20 Oktober 2019. Karena tanggal tersebut ada agenda pelantikan presiden-wapres terpilih kita. Permasalahan rancangan KUHP dan rancangan Undang-undang lainnya, termasuk rencana Perppu KPK, sudah selesai. Artinya pihak pemerintah pusat, presiden dan jajarannya, mendengar aspirasi rekan-rekan mahasiswa," sebut Prof melalui media ini, Jumat (11/10/2019) sore.
"Kalau memang tetap mau unras, dilakukan setelah pelantikan presiden. Ini untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, semisal ada penyusup atau penumpang gelap yang mengambil kesempatan dalam unras mahasiswa. Tujuan penyusup adalah untuk membuat kekacauan. Kalau ada kekacauan, pihak mahasiswa pasti tidak mau disalahkan. Sudah beberapa kali unras, cukup sudah, jangan unras lagi, biar Kota Balikpapan tetap kondusif, aman dan damai," tegas Prof. (*/kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar