Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana mengatakan, Borobudur Indonesia Expo 2025 adalah panggung besar untuk memperlihatkan bahwa kekuatan ekonomi rakyat khususnya UMKM bukan sekadar pelengkap. "Kegiatan ini merupakan penggerak utama transformasi ekonomi Indonesia. UMKM menyumbang lebih dari 60 persen PDB nasional dan menyerap 97 persen tenaga kerja," kata Temmy pada pembukaan Borobudur Indonesia Expo 2025 di Pendopo Kabupaten Purworejo, Kamis (7/8/2025).
"Kabupaten Purworejo juga memiliki sejumlah komoditas unggulan yang potensial dikembangkan untuk hilirisasi dan ekspor, seperti kelapa, kopi, dan gula aren. Sektor ini sangat relevan dengan potensi kawasan DSP Borobudur," ujarnya. Sementara itu Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi wadah penting, sebagai salah satu strategi efektif untuk mendukung kemajuan UMKM di Indonesia, dan khususnya di dalam kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur termasuk Kabupaten Purworejo.
"Saya berharap kegiatan ini mampu mengangkat produk UMKM di Kabupaten Purworejo dan sekitarnya sehingga dapat semakin dikenal masyarakat, dan penjualan kian meningkat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, selain pengembangan potensi UMKM, salah satu hal penting lainnya yang perlu digencarkan adalah optimalisasi industri ekonomi kreatif. Menurutnya pengembangan ekonomi kreatif bisa menjadi komoditas yang prospektif bagi pertumbuhan ekonomi daerah. "Sektor ekonomi kreatif dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, terutama melalui pengembangan produk dan jasa kreatif seperti kerajinan tangan, seni, kuliner, dan pariwisata melalui pemanfaatan potensi lokal, budaya, inovasi dan kreativitas lainnya," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar