![]() |
Direktur Utama PDAM Tirta Perwitasari Purworejo Hermawan Wahyu Utomo |
“PDAM ikut nyengkuyung agar masyarakat yang belum terlayani bisa tercover. Biayanya sangat dimudahkan dan dimurahkan. Ada potongan Rp500 ribu, dan sisanya bisa dicicil. Jadi sangat terjangkau,” ujar Hermawan, saat ditemui pada Jumat (18/7/2025).
Program ini berlaku untuk seluruh wilayah layanan PDAM Tirta Perwitasari, kecuali wilayah Loano yang saat ini masih mengalami keterbatasan debit air. Wilayah yang menjadi target utama dalam program ini adalah Kemiri, Grabag, Butuh dan Kutoarjo, yang selama ini dikenal sulit dijangkau jaringan PDAM. Hermawan menjelaskan, pendaftaran sudah bisa dilakukan sejak bulan Juli ini, meskipun program resmi dimulai pada 1 Agustus hingga 25 September 2025. Warga hanya perlu memenuhi dua syarat utama, pertama syarat teknis yaitu wilayah rumah sudah tersedia jaringan perpipaan, dengan tekanan dan debit air yang mencukupi dan kedua Syarat administrasi yaitu identitas pemohon harus jelas sesuai KTP, status rumah diketahui dan ada pihak yang bertanggung jawab.
“Pembayaran kami buat fleksibel. Bisa dibayar 50 persen di awal, sisanya dicicil. Mekanisme cicilan bisa disepakati bersama kepala cabang masing-masing,” tambah Hermawan. PDAM juga mengimbau agar pelanggan menjaga instalasi air yang telah terpasang dan menggunakannya secara aktif, agar tidak terjadi sambungan tidak aktif (0 meter). Menariknya, program ini juga sekaligus mematahkan anggapan bahwa daerah-daerah seperti Grabag dan Butuh tidak mungkin dijangkau PDAM.
Hermawan menyebut, berkat dukungan semua pihak dan kerja keras di lapangan, jaringan PDAM kini sudah menjangkau wilayah-wilayah tersebut. “Dulu banyak yang tidak percaya. Tapi sekarang sudah terbukti. Bahkan daerah pedalaman pun sudah bisa menikmati layanan air bersih dari PDAM. Ini lebih hemat dibanding sumur bor, dan tentu lebih sehat,” tegasnya.
Dengan harga normal pemasangan baru berkisar antara Rp1,3 juta hingga Rp 2,2 juta, program diskon ini memberikan keringanan nyata bagi masyarakat. Terlebih, instalasi saat ini menggunakan pipa HDPI, bukan pipa peralon biasa, yang lebih kuat dan tahan lama. PDAM Tirta Perwitasari berharap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mendapatkan air bersih yang murah, efektif, dan sehat. (*/kj)