Bupati juga berharap, dari workshop ini akan lahir gagasan-gagasan cemerlang, serta munculnya srikandi-srikandi Purworejo yang siap mengemban amanah di berbagai lini kepemimpinan. “Mari kita jadikan kesempatan ini sebagai ajang untuk saling menginspirasi, memperkuat jaringan, dan meningkatkan kapasitas diri agar kita dapat bersama-sama mencapai target keterwakilan 30% bahkan lebih,” pesannya. Sementara itu, Ketua SERAT KARTINI, Titik Mintarsih, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membekali para perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang politik serta memperkuat jejaring sosial antar perempuan di Kabupaten Purworejo. “Ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai dari kegiatan ini. Pertama, menjalin silaturahmi dan mempererat solidaritas antarperempuan. Kedua, memberikan pemahaman mengenai sistem politik dan mendorong partisipasi aktif perempuan dalam proses politik. Ketiga, memotivasi perempuan agar berani memperjuangkan hak-haknya dan meningkatkan kesejahteraan dirinya, keluarga, serta masyarakat,” jelas Titik Mintarsih.
Dikatakan bahwa selama dua hari pelaksanaan, peserta workshop akan
mendapatkan materi dari para narasumber kompeten, termasuk dari kalangan
akademisi, praktisi politik, dan tokoh perempuan inspiratif. Materi
yang disampaikan mencakup dasar-dasar sistem politik di Indonesia,
strategi advokasi kebijakan, kepemimpinan perempuan serta simulasi
diskusi publik.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah pembelajaran dan pemantik
semangat perempuan Purworejo untuk tidak hanya menjadi objek
pembangunan, tetapi juga menjadi subjek dan penggerak perubahan di
lingkungan masing-masing," imbuh Titik Mintarsih. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar