Pada Lingkup Pemerintah Kabupaten Purworejo
Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH mengatakan kebudayaan Jawa terkesan semakin ditinggalkan oleh masyarakat Jawa. Salah satu penyebabnya adalah perubahan zaman yang sangat cepat.
"Banyak orang Jawa yang tidak bisa berbahasa Jawa dengan baik, termasuk pejabat pemerintahan," katanya dalam Bahasa Jawa.
Hal ini menurut Wabup sangatlah memprihatinkan, karena budaya Jawa bahkan sudah ditinggalkan oleh masyarakat Jawa sendiri. "Padahal justru banyak orang asing yang ingin mempelajari budaya Jawa, karena berbeda dengan suku lain," ucapnya.
Disampaikan Wabup, dalam budaya Jawa, diajarkan tata cara bertutur kata yang sopan kepada orang yang lebih tua, anak muda, atau kepada orang lain. Budaya Jawa juga memiliki tarian, nyanyian, dan permainan tradisional yang bagus.
"Saya harap kita semua dapat melestarikan budaya Jawa, termasuk bahasa Jawa, agar tidak hilang dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang," harapnya.
"Tujuan utama adalah untuk meningkatkan SDM di lingkungan kerja Pemkab Purworejo, sekaligus untuk memeriahkan HUT ke-78 RI. Harapannya dari kegiatan ini kita semua dapat melestarikan budaya bangsa Indonesia, khususnya budaya Jawa," jelasnya.
Dimintai pendapatnya, Rita Purnama SSTP MM selaku Staf Ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan SDM yang juga sebagai peserta lomba mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan lomba pidato bahasa Jawa di lingkungan Pemkab Purworejo.
"Kami sangat mengapresiasi, kegiatan ini diinisiasi langsung oleh Pak
Bupati, agar semua pimpinan bisa berbicara atau sambutan dengan bahasa Jawa.
Dan ternyata teman-teman OPD antusias," katanya..
Sementara itu Direktur RS RAA Tjokronegoro dr Dony Prihartanto MPH
mengatakan kegiatan tersebut mengingatkan akan pentingnya bahasa Jawa.
Selain itu, sebagai ajang silaturahmi bagi pimpinan OPD di Kabupaten
Purworejo. (kj)
Sumber: Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar