Program Inkubasi Diikuti 149 Penderas Gula Kepala di Kecamatan Bagelen-Purworejo
Program inkubasi itu akan dilaksanakan selama 9 bulan di tahun 2023 ini, yakni sejak Februari hingga Oktober 2023 mendatang. Kegiatan inkubasi kali ini, dilaksanakan sehari dibarengkan dengan kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kopererasi Produsen Karnika Mandiri Sejahtera. Sejumlah materi dari narasumber menjadi pengisi kegiatan program inkubasi itu, yakni materi tentang penguatan perkoperasian dan pembukuan keuangan sederhana yang disampaikan oleh penyuluh koperasi pada DinKUKMP Kabupaten Purworejo, Salam Whiwi Prasetyawan SPd MPd, pengenalan manajemen risiko oleh Dosen UMP, Dr Dwi Irawati SE MSi CRMP, Dokumen Administrasi Penjualan dan Pembelian oleh Dosen UMP, Dyah Panuntun Utami SP MS dan manajemen Kewirausahaan untuk Memotivasi Kelompok oleh Dosen UMP, Fitri Rahmawati SE MM.
"Program inkubasi ini nantinya bertujuan meningkatkan kualitas UKM anggota koperasi pada aspek kelembagaan, keuangan maupun usaha melalui kerjasama dengan lembaga inkubator dari Perguruan Tinggi," katanya, saat ditemui di sela kegiatan.
Tidak hanya itu, dengan adanya program Inkubator Koperasi ini diharapkan mampu menjadi pendorong para UKM anggota koperasi untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitasnya sebagai badan usaha yang mandiri dan kuat sehingga kesejahteraan anggota dan pelaku UKM akan terwujud.
"Kegiatannya adalah pendampingan sampai koperasi itu mandiri syukur nanti bisa mengekspor produk-produknya seperti gula semut dan buah markisa. Kegiatan ini dilaksanakan sampai akhir tahun, bulan Oktober, outputnya harapannya makin maju, makin mandiri, makin berkembang dan makin sejahtera," jelasnya.
Dipilihnya koperasi itu hingga bisa mendapat fasilitas Program Pengembangan Wirausaha Koperasi/Wira Koperasi oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, karena koperasi itu memiliki semangat yang tinggi dalam mengurus anggota dan keinginan untuk maju baik dari anggota, dari pengurusnya dan pengawasnya.
"Koperasi ini anggotanya adalah para petani deres, pendampingan koperasi itu kan kontinue, sehingga menghasilkan produk yang sebelumnya menjual gula kelapa biasa dijadikan gula semut dengan harga yang lebih tinggi, jadi koperasi itu pendampingan anggotanya bagus," ujarnya.
Selama 9 bulan, program inkubasi itu diisi dengan kegiatan pembinaan kelembagaan, pembinaan produksi berkualitas, syarat ekspor, penggunaan kemasan yang menarik sampai pemasaran, sehingga ada perusahaan yang menerima.
"Harapannya bisa mandiri menjadi koperasi modern, omzetnya naik anggotanya sejahtera. Intinya menjadi koperasi yang sejahtera. Bantuan ini bukan bantuan fisik tapi secara bimtek dan pembinaan atau penguatan koperasi. Nantinya juga ada kegiatan magang di koperasi yang sudah sukses ekspor di bulan akhir kegiatan yakni magang di Cilongok Banyumas," terangnya.
Ketua Koperasi Produsen Karnika Mandiri Sejahtera, Ika Irawati, menyebut anggota koperasi itu adalah para produsen gula kelapa yang tingga di tiga desa di Kecamatan Bagelen, yakni Desa Hargorojo, Sokoagung dan Clapar, yang mana merekà langsung menjual gula kelapanya melalui koperasi atau melalui wadahnya koperasi.
"Koperasi ini berdiri sejak 21 Desember 2021, dan ini baru kali pertama
kita menggelar RAT. Untuk anggota ada 149 orang. Harapan ke depan untuk
kami yang dipercayakan sebagai pengurus ya harapanya pingin anggotanya
itu teredukasi, terdidik, bisa berpartisipasi akrif di koperasi dan bisa
mewujudkan kesejahteraan secara bersama- sama," katanya. (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar