Pengajian Akbar Mengisi Kegiatan Merti Desa Kebongunung-Loano

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Masyarakat Desa Kebongunung, Kecamatan Loano, Purworejo, Jawa Tengah, menggelar kegiatan pengajian akbar dalam rangka Merti Desa atau selamatan desa di halaman kantor desa setempat, Kamis 23 September 2022. Dalam pengajian akbar itu, Pemerintah Desa Kebongunung menghadirkan ulama atau kyai kondang dari Semarang yaitu KH Duri Ashari sebagai penceramahnya. 

Hadir dalam pengajian akbar itu, Muspika Loano, sejumlah Kepala Desa sekitar Desa Kebongunung, tokoh masyarakat dan ulama serta ribuan warga Desa Kebongunung. Kepala Desa Kebongunung, Fatah Kusumo Handogo SE, saat ditemui usai kegiatan, mengatakan, pengajian akbar itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan merti desa atau selamatan desa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Kebongunung. 

"Harapan kami kegiatan ini kami laksanakan sebagai bentuk untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT, agar ke depan Desa Kebongunung bisa lebih makmur, lebih gemah ripah lohjinawi, karena sudah tiga tahun kemarin itu kita tiarap karena pandemi dan semua kegiatan dinonaktifkan, kebetulan hasil panen pertanian kita di desa ini juga menurun drastis, jadi harapan kami selain nguri-uri kebudayaan kita juga meminta petunjuk dan pertolongan kepada Allah,"  katanya. 

Disampaikan, ada kebanggaan tersendiri dalam gelaran merti desa kali ini, yaitu raihan prestasi yang diperoleh oleh warga Desa Kebongunung. Prestasi yang diperoleh di antaranya menjadi juara 1 putra dan putri dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) tahun 2022, bidang olahraga tenis meja. Keduanya bernama Panji dan Silva. "Pekan Olahraga Kabupaten, warga Desa Kebongunung, juara tenis meja putra Mas Panji, dan putri Silva. Selain itu salah satu warganya juga berhasil meraih juara 3 dengan nama Rifki,"

"Kita juga mendapat apresiasi dari pemerintah daerah sebagai desa percontohan yaitu wakil dari Kecamatan Loano sebagai Desa Bebas Korupsi. Ada 16 desa dari perwakilan 16 Kecamatan yang kemarin berkesempatan ikut dalam kegiatan studi banding atau kunjungan ke Gunungkidul dan Bantul. Alhamdulillah di Kecamatan Loano inu hanya Desa Kebongunung yang berhasil mendapat apresiasi sebagai desa paling tertib, baik tertib secara administrasi maupun lainya," ungkapnya. 

Pihaknya berharap kedepan Desa Kebongunung bisa lebih maju, lebih baik, adem ayem tentrem dan hasil pertanian warga desa bisa semakin lebih baik lagi. Ketua panitia Merti Desa Kebongunung, Muhammad Musafa, menambahkan, ada tiga rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam gelaran Merti Desa atau selamatan desa Kebongunung, yaitu ziarah kubur, pengajian akbar dan pagelaran wayang kulit. 

"Rangkaian kegiatan kemarin dimulai sejak tanggal 15 September 2022 dengan melaksanakan ziarah ke punden leluhur aulia/ulama yang dimakamkan di Desa Kebongunung yang dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah Desa Kebongunung beserta Bapak-bapak kyai dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Desa Kebon Gunung," ungkapnya. 

Adapun kegiatan selanjutnya, tambahnya, yaitu pada Kamis 22 September 2022 ada pengajian akbar dengan mengundang mubaligh dari Semarang yaitu KH Duri Ashari dan rencana pada Sabtu tanggal 24 September 2022 pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Sunarpo dari Desa Dudukulon Kecamatan Grabag. 

"Ini rencana diadakan tiap tahun karena kebetulan ini adalah kegiatan pertama setelah beberapa tahun vakum. Kegiatan ini juga untuk nguri-nguri budaya yang ada di Desa Kebongunung dan akan dilestarikan kembali kegiatan merti desa di tahun-tahun yang akan datang. Harapan kami adalah bisa membangun sinergi yang baik antar warga di Desa Kebongunung yang nantinya akan menumbuhkan persatuan dan kesatuan di Desa Kebongunung dan akan berimbas kepada Desa Kebongunung yang lebih maju, lebih baik dan lebih makmur," pungkasnya. (widarto)