Dari Peringatan HUT ke-17
Himpaudi di Kabupaten Purworejo
HUT dilaksanakan dengan mengambil tema Menjadi Pendidik Berintegritas menuju Kesetaraan. Berbagai kegiatan mengisi dan memeriahkan puncak peringatan HUT Himpaudi itu, yaitu dengan menjadikan kegiatan itu sebagai ajang Kreativitas Pendidik PAUD serta Senam Anak Merdeka Berjiwa Pancasila. Kegiatan puncak peringatan HUT Himpaudi ke-17 ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pelepasan balon oleh Ketua PD Himpaudi Kabupaten Purworejo, Siti Muflihah, Kepala Dindikbud Purworejo Wasit Diono dan Bunda PAUD Kabupaten Purworejo, Hj Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian. Kegiatan menjadi meriah dan semarak dengan ditampilkannya sejumlah pertunjukan seni dan tari di antaranya tari Pelajar Pancasila, tari Nusantara, lalu dilakukannya konfigurasi dari 1.200 guru dengan membentuk tulisan HUT Himpaudi ke-17, pemberian berbagai hadiah perlombaan, pemberian kartu anggota Himpaudi, pembagian atau tukar kado antarguru PAUD Non Formal, antar PC Himpaudi dari 16 Kecamatan, flassmob tari Pelajar Pancasila, senam bersama Anak Merdeka Berjiwa Pancasila dan diakhiri dengan pementasan seni kreativitas dari 16 PC Himpaudi Kecamatan dari 16 kecamatan di Kabupaten Purworejo.
Selain Bunda PAUD Kabupaten Purworejo, yang sekaligus sebagai ketua TPPKK Kabupaten Purworejo, Hj Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, juga turut hadir dalam kegiatan itu, Tim Puspa Pusat dan Ketua Puspa Jawa Tengah, Bunda PAUD Kecamatan dari 16 Kecamatan, Ketua GOPTKI, IGTKI, IGRA Kabupaten Purworejo, perwakilan DPRD Purworejo, Direktur PDAM Tirta Perwitasari, Muspika Purworejo, penasehat Himpaudi dan Laskar Himpaudi se-Kabupaten Purworejo.
"Ibarat seorang anak usia 17 tahun merupakan usia/masa puber, masa di mana mulai memasuki usia dewasa. Kami sangat bersyukur Himpaudi telah berusia 17 tahun, terima kasih kepada semua pihak yang telah melahirkan Himpaudi pada tanggal 31 Agustus lalu di Kota Batu Malang, yang telah membuat logo Himpaudi dengan gambar lompatan orang dewasa dan anak yang sama-sama memegang tiang bendera Merah Putih dengan simbol hati di tengahnya. Ini lambang lompatan bersama pendidik dan peserta didik dalam menggapai cita-cita membangun Indonesia dengan segenap cinta dan kasih sayang," kata Siti Muflihah.
"17 tahun Himpaudi secara tulus tetap mengajar anak-anak usia dini meskipun belum disebut sebagai seorang guru. Ketulusan dan keikhlasan teman-teman Himpaudi mengabdi karena Allah, inilah yang insya Allah menjadikan doa-doa kita dikabulkan oleh Allah. Yang kita perjuangkan saat ini adalah RUU Undang-undang Sisdiknas yang diharapkan guru-guru PAUD Non Formal ini akan mendapat penghargaan yang layak dan bisa di sebut sebagai seorang guru. Berdoa selalu semoga kesetaraan itu segera terwujud," jelasnya.
Dirinya mengajak kepada seluruh guru PAUD Non Formal untuk memantaskan diri agar layak disebut guru di hadapan Tuhan dengan menjadi guru yang bisa memberikan pengajaran yang memerdekan anak, menjadi seorang guru yang menyenangkan dan tuntas dalam mengajar yang kehadirannya selalu dirindukan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Purworejo, Wasit Diono, menyampaikan apresiasi dan selamat ulang tahun
kepada Himpaudi yang ke-17 itu.
"Di usia ini semoga bisa mulai dewasa, semakin diakui keberadaannya dan
semakin diperhatikan oleh pemerintah khususnya para tenaga pendidiknya.
Di Purworejo ada sebanyak 1.200 guru PAUD NF yang saat ini masih
berjuang agar status mereka bisa disetarakan atau disejajarkan dengan
para guru dan usulan ini sudah sampai pusat, harapannya harapan mereka
semoga bisa terkabulkan," katanya (widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar