PR IPNU-IPPNU Desa Seren-Gebang Gelar Lomba Mewarnai dan Dongeng

Menyambut Tahun Baru Islam 1444 H

Lomba mewarnai digelar di Seren-Gebang

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Pada Minggu 31 Juli 2022, anak-anak Desa Seren Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo, ikut memeriahkan peringatan tahun baru Hijriyah, 1444 Hijriah dengan rangkaian kegiatan lomba mewarnai dan dongeng ceria oleh Kak Bara. 

Kegiatan ini bernama GEBYAR 1 MUHARRAM, dengan Tema: “Semangat untuk Berlomba dalam Kebaikan”. Lomba ini dibagi menjadi 2 kategori, kategori I umur : 5 sampai 7 tahun, kategori II : 8 sampai 12 tahun. Kemudian akan dicari pemenang masing-masing kategori juara : 1,2,3 Juara harapan 1, 2 dan 3. 

Ketua Pimpinan Ranting IPNU Desa Seren, Nur Rohman, menjelaskan tujuan kegiatan perlombaan keagamaan ini untuk mencari remaja di Desa Seren yang memiliki potensi dalam bidang seni lukis, memberikan pemahaman kepada remaja bahwa keagamaan merupakan suatu bentuk kebutuhan dalam menjalani kehidupan, terutama dalam hidup bermasyarakat. 

Tujuan berikutnya, mewujudkan nilai-nilai keberanian dan percaya diri sehingga remaja bisa menyadari bahwa pada dirinya terdapat suatu potensi atau bakat yang dapat membawa dirinya pada kesuksesan, meringankan pihak desa dalam memilih anak yang memiliki potensi dalam segi keagamaan, sehingga ketika diperlukan tidak menghadapi suatu kesulitan. 

Setelah acara lomba selesai dilanjutkan dongeng dan motivasi belajar oleh Kak Bara, supaya anak-anak atau santri bisa lebih rajin dan semangat dalam mengaji. Kegiatan juga dihadiri Kepala Desa Seren Lukmanto, Rois Syuriah NU, Ketua Takmir Masjid Al Huda, Ketua GP Ansor, Ketua Fatayat, tokoh masyarakat dan lainnya. 

Salah satu pembina IPNU-IPPNU Abdul Azis menyampaikan, tantangan yang paling mendasar dalam era globalisasi adalah degradasi moral yang ditandai dengan maraknya tindak kriminalitas di kalangan masyarakat. 

"Banyak dijumpai dalam media massa maupun elektronik, kriminalitas sudah dilakukan secara terang terangan tanpa ada rasa malu bagi orang yang melakukannya. Oleh karena itu perlu penanaman nilai keagamaan sejak dini, salah satunya melalui bentuk kompetisi yang sehat/kompetisi yang fair mutlak dilakukan, khususnya ditujukan untuk anak-anak atau remaja mendatang," ungkap dia. 

"Alhamdulillah kegiatan ini dapat melebihi target peserta, yang direncanakan hanya 100 anak, ternyata yang mengikuti sekitar 200 anak," imbuhnya. 

Sementara itu kepala Desa Seren Lukmanto mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan positif tersebut dapat dilestarikan. "Kegiatan yang positif ini dapat mempererat tenggang rasa dan kerukunan antaranak  di Desa seren. Dapat dijadikan contoh yang baik bagi anak-anak yang lain yang belum ikut berparrtisipasi, kegiatan ini juga bisa membuat anak-anak sejenak melupakan gadget, " kata Kades Seren. (*/kj)