Penanaman bibit durian di Petak 110E, tampak KKPH Kedu Selatan Komarudin |
Lokasi penanaman di Petak 110 E lahan Perhutani KPH Kedu Selatan, ikut Desa Ngadirejo Kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Di lokasi itu akan dijadikan demplot petak multi usaha agroforestry dengan jenis tanaman utama pohon durian. Di petak 110 E dengan luas 4,80 Ha itu nantinya juga dijadikan pilot project wisata durian terlengkap di Indonesia.
Kepala Desa Ngadirejo, Agus Muzamil, mengungkapkan, gagasan dijadikannya Desa Ngadirejo sebagai desa wisata durian terlengkap se-Indonesia merupakan gagasan yang diprakarsai oleh seorang profesor dari UGM yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pakar Silvikultur Intensif, Pusat Studi Kajian Silvikultur Intensif UGM, Prof Dr Mohammad Na'iem.
Wakil Administratur KPH Kedu Selatan Anthonie menanam bibit durian |
"Profesor punya harapan besar bahwa di Desa Ngadirejo ini nanti dijadikan sentra varian durian terlengkap se-Indonesia, dimana semua jenis durian bisa ditemukan di kawasan ini," tambah Agus Muzamil, saat ditemui usai melakukan penanaman pohon durian.
Agus bersama warga mengaku senang dan menyambut baik program yang dilaksanakan oleh tim multi usaha agroforestry Fakultas Kehutanan UGM bersama Perum Perhutani KPH Kedu Selatan divisi regional Jawa Tengah itu.
"Insyaallah ini sangat bersinergi dengan program kerja desa yang saat ini sedang berusaha kuat untuk mengembangkan atau menggali desa wisata di Desa Ngadirejo. Harapan kami Desa Ngadirejo menjadi desa yang maju dan dengan kegiatan ini juga bisa mengangkat perekomian masyarakat Desa Ngadirejo nantinya," harapnya.
Sementara itu, Dewan Pakar Silvikultur Intensif, Pusat Studi Kajian Silvikultur Intensif UGM, Prof Dr Mohammad Na'iem menjelaskan sejauh pengalamannya berbagai macam jenis durian dari berbagai daerah mempunyai variasi yang berbeda-beda, dari mulai ukuran, warna, bau dan rasanya yang sangat variatif. Oleh karenanya hal tersebut mendorongnya untuk menciptakan kawasan yang dapat dijadikan budidaya semua jenis durian di Indonesia.
"Terutama rasanya itu spesifik, masing-masing lokasi punya keistimewaan tersendiri oleh karena itu sudah sejak lama saya memimpikan membuat koleksi durian di wilayah perum perhutani yang memang luasnya cukup tersedia," katanya.
Menurutnya Desa Ngadirejo Kecamatan Kaligesing merupakan tempat yang
cocok untuk berkembangnya berbagai jenis durian, kontur tanah yang
berbukit-bukit dan ketinggian yang pas membuat produk-produk durian
lokal pun sukses terkenal ke seantero Jawa Tengah. Ke depan dengan
berjalannya progam, desa yang sepertiganya adalah lahan Perhutani ini
juga akan dijadikan sebagai tempat wisata petik durian.
"Lokasi di Kaligesing ini memang lokasi yang sangat cocok, air juga
tidak masalah tinggal nutrisi untuk tanaman yang harus dijaga," ujar Prof Na'iem. (widarto/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar