Memberikan Berita dan Informasi Terkini di seluruh Jawa Tengah * Mau Bisnis Anda Semakin Berkembang ? Iklankan Produk anda di Kabar Jateng !!! Silahkan Hubungi di 085643358148 / 081326613938

Minggu, 31 Januari 2021

Dari Petani Bali, Ketua MPR Lepas Ekspor Manggis ke Tiongkok

BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melepas ekspor perdana dua ton buah manggis ke Tiongkok, yang diproduksi para petani manggis Bali, binaan Dewan Pimpinan Daerah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depidar SOKSI) Bali. 

Keberhasilan ekspor tersebut merupakan bagian dari Gerakan SOKSI Membangun, dimana setiap pengurus Depidar SOKSI membina para petani maupun pelaku usaha UMKM untuk menembus pasar ekspor. 

 "Targetnya, satu kecamatan di setiap daerah bisa melahirkan minimal satu produk unggulan. Baik di bidang pertanian, kerajinan tangan, fashion, dan lain sebagainya, yang bisa menjadi kekuatan ekonomi Indonesia. Target tersebut sangat realistis, karena pengurus SOKSI dari tingkat pusat hingga daerah banyak diisi pejabat pemerintahan maupun wakil rakyat dari tingkat DPR RI, provinsi, hingga kabupaten/kota," ujar Bamsoet usai melepas ekspor manggis, di Bali, Minggu (31/1/2021). 

Turut hadir para pengurus Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI, antara lain Ketua Dewan Pembina Bobby Suhardiman, Ketua Umum Ahmadi Noor Supit, Ketua Harian AA Bagus Adhi Mahendra. Ketua DPR RI ke-20 ini menekankan, daya tarik buah manggis tidak sekedar dari rasanya yang manis dan kaya serat, melainkan juga dari beragam manfaatnya bagi kesehatan. Antara lain sebagai sumber antioksidan, memiliki sifat anti peradangan, memiliki efek anti-kanker, membantu penurunan berat badan, mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu menjaga kesehatan kulit, menyehatkan jantung, mendukung kesehatan pencernaan, dan mengatur tekanan darah. Selain itu ekstrak buah manggis juga banyak dimanfaatkan menjadi bahan baku industri farmasi dan kosmetik. 

"Nilai ekspor manggis Indonesia masih fluktuatif, namun sudah mulai menunjukan tren positif. Sebagai gambaran, pada tahun 2018 Indonesia mengekspor sekitar 38.841 ton manggis, dan pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi sekitar 27.793 ton. Pada September 2020, totalnya meningkat signifikan menjadi sekitar 47.348 ton. Bali termasuk penyumbang terbesar ekspor manggis Indonesia, di tahun 2019 ekspornya mencapai 5.199 ton, meningkat dari tahun 2018 yang mencapai 4.051 ton," kata Bamsoet. Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia mengungkapkan, sepanjang tahun 2020, Tiongkok tercatat sebagai tujuan ekspor ketiga Indonesia (sebanyak 10.355 ton), setelah Hong Kong (25.608 ton), dan Malaysia (10.694 ton). Menjelang tahun baru Imlek, kebutuhan buah tropis seperti manggis akan meningkat. Momentum ini harus dioptimalkan untuk meningkatkan nilai ekspor manggis Indonesia, dengan tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan. 

 "Meningkatnya permintaan pasar ekspor terhadap buah manggis juga harus disikapi dengan upaya memperbaiki iklim investasi pertanian. Antara lain dengan melakukan deregulasi, serta penyediaan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendorong tumbuhnya hilirisasi industri produk pertanian dan peningkatan nilai tambah (added value) komoditi. Selain memberi nilai tambah, ekspor produk dalam bentuk olahan juga memberikan keuntungan lain, yaitu tahan lama, kemudahan dalam pengemasan, menambah nilai devisa negara, dan tentunya berdampak bagi kesejahteraan petani manggis," ungkap Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum SOKSI dan Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini menjelaskan, peluang Indonesia memperluas pasar ekspor manggis maupun buahan tropis lainnya masih terbuka lebar. Tercermin dari aktivitas ekspor buah segar yang terus dilakukan selama pandemi hingga saat ini. Per Juni 2020, BPS mencatat pertumbuhan ekspor buah-buahan Indonesia mencapai 23.21 persen dengan nilai mencapai USD 430.4 juta atau setara Rp 6.25 triliun. 

"Besarnya jumlah penduduk bumi yang mencapai sekitar 7 miliar jiwa, dimana sekitar 4,6 miliar diantaranya berada di Benua Asia, juga menandakan besarnya peluang pasar ekspor buah tropis Indonesia. Untuk menguasai pasar ekspor dunia memang tak mudah. Pengekspor perlu memperoleh berbagai sertifikasi, misalnya dari Global Good Agricultural Practices dan Social Responsibility Certified Exporter. Disinilah peran SOKSI sangat dibutuhkan," pungkas Bamsoet. (*/kg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flight Schedule Achmad Yani Airport

Info Cuaca Jawa Tengah

Redaksi

Pembina : Tomo Widodo SHut, Pemimpin Umum : Sigit Widiyanto SE, Pemimpin Redaksi: Drs Raga Affandi, Koordinator IT & Kreatif : Djoko Santoso, Ardi Dwi Septiawan, Bimo Satrio , Juli Prastomo , Manager Iklan : Tanti Susilowati, Manager Pemasaran dan EO : : Drs Heri Prastowo, Kepala Litbang : Ax Bowo Sutoko SPd, Staf Litbang : Edy Iriyanto, Kabiro Purworejo : Ngabdiri Koim, Kabiro Surakarta : Isvaradi, Staf Redaksi : Woro Suciningtyas SE, M Hendra Aryanto SE, Duta Pamungkas, Eko Stianto , Fotografer : Rahmat Yuni Antoro, Penerbit: Kabar Group , Kantor Pusat: Jl Batu Ratna Perum Griya Karang Joang Asri 2 Blok C2 No 27 RT 15 Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara-Kota Balikpapan-Kaltim, Indonesia Telp.: 081347420231, 0853 4743 3322, 082138182572 Email: redaksi__kabarkaltim@hotmail.com