Ada yang menarik dari salah satu balon wakil bupati Purworejo, Kusnomo, dan itu penting bagi pembelajaran politik, pembelajaran demokrasi yang sehat khususnya di Kabupaten Purworejo. Beberapa kali dihubungi media ini, Kusnomo yang merupakan figur pengusaha muda sukses ini, selalu menekankan pentingnya saling menghormati, mengedepankan kepentingan yang lebih luas yaitu persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi/golongan.
Pemikiran yang dewasa, sikap kenegarawanan dari seorang Kusnomo, balon wakil bupati yang mendaftar lewat PDI Perjuangan. Sosok yang santun, ramah, berjiwa sosial, ikhlas dan peduli kepada masyarakat. Balon wabup Kusnomo, mengharapkan meski dalam tahapan pilkada dimana tensi politik bisa terus naik, tapi tetap saling menghargai, menjaga persatuan dan kesatuan, silaturahim dan komunikasi dengan siapa saja tetap dijalin dengan baik.
"Pesta demokrasi yang berjalan damai, menyenangkan dan menggembirakan. Semua adalah saudara, kita semua saling menghargai. Dan utamanya selalu menjaga persatuan dan kesatuan," sebut Kusnomo dalam diskusi bersama media ini, baru-baru ini.
Kalimat-kalimat motivasi seperti itu yang selalu dikeluarkan Kusnomo. Meksi tak banyak bicara, namun kalimat-kalimat yang dikeluarkan Kusnomo, menyentuh, menggambarkan sikap yang dewasa, sikap yang dimiliki sosok pemimpin. Dirinya mengajak semua elemen masyarakat di Purworejo, mewujudkan pilkada menjadi ajang yang menggembirakan, bukan permusuhan atau saling menjatuhkan.
Menjadi harapan bersama, dalam pilkada Purworejo khususnya, masyarakat dapat melihat dan mengetahui gagasan-gagasan positif untuk membangun, program-program kerja bagi masyarakat. Pantauan media ini, tim Kusnomo pun menunjukkan kreativitas dan inovasinya. Maklum, Kusnomo adalah figur muda, yang mewakili kaum milenial Kabupaten Purworejo, beberapa slogan-slogan menarik, meme-meme keren hingga kreasi-kreasi lainnya mulai bermunculan.
Salah satunya kata-kata mutiara Kusnomo yang memberi motivasi bagi semua : bukan masalah kalau kamu mengerjakan sesuatu dengan lambat, yang menjadi masalah itu jika kamu berhenti melakukan sesuatu.
Masyarakat, apalagi kaum milenial terus menanti ide-ide kreatif, apalagi di era digital sekarang ini, era industri 4.0, gaya dunia politik pun mengalami perubahan. Tinggal kita semua menungu, bagaimana strategi dan ide-ide positif yang membangun, gaya kampanye kekinian dari masing-masing calon yang berkompetisi saat resmi memasuki masa kampanye nantinya. Sehingga pilkada pun menjadi ajang yang menggembirakan, dan tetap dibalut dengan semangat persatuan dan kesatuan. (tomo widodo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar