Sebaliknya, hal yang harus kita lakukan
sebagai sesama anak bangsa justru mendorong semua lapisan masyarakat untuk tetap
fokus pada kegiatan ibadah puasa Ramadan dan melakukan persiapan menyongsong
Idul Fitri tahun ini. Kita memiliki tanggung jawab yang sama agar Indonesia
tetap kondusif, kendati ruang publik masih bising karena dijejali isu-isu
tentang hasil Pemilu 2019.
Isu atau wacana tentang people power
dan revolusi telah direspons dengan bijaksana dan terukur oleh Polri. Masih
berkaitan dengan kedua wacana itu, pemerintah pun telah menunjuk sebuah tim
untuk mengkaji aspek hukum dari ucapan atau pernyataan sejumlah pihak untuk
mencegah terjadinya perpecahan bangsa.
Keputusan Pemerintah dan Polri
memilih soft approach untuk isu people power dan revolusi menjadi bukti bahwa
aspek keamanan nasional dan ketertiban umum masih berada dalam kendali TNI,
Polri dan aparat penegak hukum lainnya. Pilihan soft approach itu juga menjadi
bukti bahwa pemerintah bersama TNI dan Polri tidak panik. Sebab, Indonesia pada
dasarnya memang sangat kondusif hingga pasca pengumuman KPU.
Karena itu, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk cemas atau khawatir. Kebisingan yang timbul karena isu-isu seputar hasil Pemilu 2019 diyakini tidak akan menjerumuskan negara ini dalam situasi tidak kondusif. Tidak ada ketegangan yang mengganggu roda pemerintahan. Presiden Joko Widodo terus blusukan ke sejumlah daerah, sementara DPR pun mulai menjalani masa sidang.
Karena itu, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk cemas atau khawatir. Kebisingan yang timbul karena isu-isu seputar hasil Pemilu 2019 diyakini tidak akan menjerumuskan negara ini dalam situasi tidak kondusif. Tidak ada ketegangan yang mengganggu roda pemerintahan. Presiden Joko Widodo terus blusukan ke sejumlah daerah, sementara DPR pun mulai menjalani masa sidang.
Daripada mengikuti isu yang digoreng
para politisi, Ketua DPR justru mendorong semua elemen masyarakat untuk fokus melaksanakan
ibadah puasa Ramadan. (bamsoet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar