Ilustrasi (Photo credit: dailystar.co.uk) |
Senin, 07 Januari 2019
KABARKALTIM.CO.ID, Balikpapan -- Apakah pekerjaan Anda membosankan dan dilakukan berulang-ulang? Jika itu yang terjadi maka Anda beralasan untuk menjadi cemas.
"Masa depan sepertinya akan cerah bagi para pengembang sistem intelijen buatan, atau algoritma perangkat lunak dan komputer, di samping teknisi sistem perlindungan dan perbaikan." ~ John Pugliano ~
"Pekerjaan apa pun yang rutin, dan dapat diprediksi, akan dilakukan melalui algoritma matematika dalam lima atau sepuluh tahun lagi," kata manajer keuangan dan pengarang, John Pugliano -- paling tidak akan terjadi di negara-negara maju.
Pugliano adalah penulis sejumlah buku yang mengejutkan seperti "The Robots are Coming: A Human's Survival Guide to Profiting in the Age of Automation".
Dilansir dari BBC News Mundo (Minggu, 06/1/2019) disebutkan, daftar profesi yang dipandangnya terancam termasuk beberapa yang sampai sekarang dianggap aman karena memerlukan orang yang sangat berkualifikasi, seperti bidang kesehatan dan hukum.
Kepada BBC, Pugliano mengatakan: "Dokter dan pengacara tidak akan musnah. Tetapi lapangan pekerjaan mereka akan berkurang sebagian."
"Dokter umum akan kehilangan tempat di masa depan," imbuh Pugliano.
Menurut Pugliano, inilah tujuh profesi yang akan terancam teknologi dan sebagian lainnya yang akan bertahan.
1. Dokter
Ini kemungkinan kedengaran terlalu jauh ke depan karena dokter selalu diperlukan dan lebih dibutuhkan lagi karena kecenderungan dunia saat ini di mana penduduk semakin menua.
Tetapi Pugliano yakin bahwa beberapa jenis karier di bidang kesehatan akan terancam karena membaiknya diagnosa penyakit secara otomatis.
Meskipun demikian kebutuhan akan dokter dan paramedik di ruang gawat darurat akan berlanjut, di samping juga para spesialis seperti ahli bedah, katanya.
2. Pengacara
Pugliano percaya akan berkurangnya jumlah pengacara yang menangani pemrosesan dokumen dan pekerjaan rutin di masa depan.
Pekerjaan hukum yang kurang memerlukan pengalaman dan spesialisasi kemungkinan akan digantikan dengan perangkat lunak komputer.
"Hanya pekerjaan kreatif seperti arsitektur yang akan bertahan," kata John Pugliano.
3. Arsitek
Merancang bangunan sederhana sudah bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak.
Pugliano yakin di masa depan, hanya arsitek dengan keterampilan kreatif dan artistik yang akan bertahan.
4. Akuntan
"Orang-orang yang mengkhususkan diri pada subjek pajak rumit akan bertahan," kata Pugliano.
Sementara yang melakukan pekerjaan pajak rutin akan menghilang karena kurangnya permintaan.
5. Pilot Pesawat Tempur/Perang
Kendaraan udara tanpa pengemudi (UAV) yang dikenal sebagai drone telah menggantikan pilot pada keadaan yang berbahaya dan hal ini akan terus berjalan karena perang akan semakin dilakukan secara otomatis.
Sistem pengintaian akan mengambil alih pekerjaan yang dilakukan polisi dan detektif.
6. Polisi dan Detektif
Polisi yang melakukan pengamanan rutin, di samping penyelidik yang tidak terlalu spesialis, telah digantikan sistem teknologi canggih.
"Meskipun berbagai pekerjaan tersebut tidak akan menghilang, permintaannya akan melemah," kata Pugliano.
7. Agen Jual-Beli Rumah
Sama seperti pekerjaan binis eceran lainnya, situs internet yang menghubungkan pembeli dan penjual mengurangi peran agen perumahan.
Yang kemungkinan besar akan menghilang adalah manajer menengah yang pekerjaannya memang sudah terancam oleh teknologi secara umum.
Pengembang intelijen buatan dan ahli keamanan TI akan dibutuhkan. Pugliano percaya bahwa meskipun sejumlah profesi akan berkurang, kesempatan lain akan muncul.
Menurut Pugliano: "Masa depan sepertinya akan cerah bagi para pengembang sistem intelijen buatan, atau algoritma perangkat lunak dan komputer, di samping teknisi sistem perlindungan dan perbaikan."
Pugliano meyakini juga akan ada permintaan bagi pekerjaan tradisional: tukang ledeng, listrik dan bangunan yang terampil kemungkinan besar akan tetap dicari. (*/mx)
Editor: Max Oroh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar