Tujiman |
Pendidikan karakter menjadi
isu penting dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini, hal ini terkaitan dengan
fenomena dekadensi moral yang terjadi di tengah-tengah masyarakat maupun
di lingkungan pemerintah yang semakin meningkat dan beragam. Kriminalitas,
ketidakadilan, korupsi, kekerasan pada anak, pelangggaran HAM, menjadi bukti
bahwa telah terjadi krisis jati diri dan karakteristik pada bangsa Indonesia.
Budi pekerti luhur,
kesantunan, dan relegiusitas yang dijunjung tinggi dan menjadi budaya bangsa
Indonesia selama ini seakan-akan menjadi terasa asing dan jarang ditemui
di tengah-tengah masyarakat. Kondisi ini akan menjadi lebih parah lagi jika
pemerintah tidak segera mengupayakan program-program perbaikan baik yang
bersifat jangka panjang maupun jangka pendek.
Pendidikan karakter
menjadi sebuah jawaban yang tepat atas permasalahan-permasalahan yang telah
disebut di atas dan sekolah sebagai penyelenggara pendidikan diharapkan dapat
menjadi tempat yang mampu mewujudkan misi pendidikan karakter tersebut.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan satuan pendidikan, termasuk
juga di SMPN 43 Purworejo, adalah melaksanakan kegiatan pembiasaan untuk
membangun karakter peserta didik.
Kegiatan pembiasaan di SMPN 43 Purworejo meliputi kegiatan rutin, spontan, terprogram, keteladanan, dan penguatan pembelajaran.
Kegiatan rutin. Kegiatan pembiasaan ini dilaksanakan secara regular dan terus-menerus agar scara bertahap, tetapi pasti peningkatan karakter peserta didik dapat terwujud. Kami melaksanakan kegiatan rutin ini meliputi: 1) kebersihan kelas oleh regu piket; 2) berbaris sebelum masuk kelas disertai bersalaman dengan guru; 3) berdoa sebelum dan menjelang berakhir pembelajaran; 4) melaksanakan upacara bendera tiap hari Senin dan hari besar nasional; 5) menyanyikan lagu Indonesia Raya pada awal pembelajaran; 6) mengucapkan asmaul husna pada pembelajaran agama Islam; 7) salat duhur berjamaah; 8) infak tiap hari Jumat; 9) Jumat bersih dan sehat;10) GLS.
Kegiatan pembiasaan di SMPN 43 Purworejo meliputi kegiatan rutin, spontan, terprogram, keteladanan, dan penguatan pembelajaran.
Kegiatan rutin. Kegiatan pembiasaan ini dilaksanakan secara regular dan terus-menerus agar scara bertahap, tetapi pasti peningkatan karakter peserta didik dapat terwujud. Kami melaksanakan kegiatan rutin ini meliputi: 1) kebersihan kelas oleh regu piket; 2) berbaris sebelum masuk kelas disertai bersalaman dengan guru; 3) berdoa sebelum dan menjelang berakhir pembelajaran; 4) melaksanakan upacara bendera tiap hari Senin dan hari besar nasional; 5) menyanyikan lagu Indonesia Raya pada awal pembelajaran; 6) mengucapkan asmaul husna pada pembelajaran agama Islam; 7) salat duhur berjamaah; 8) infak tiap hari Jumat; 9) Jumat bersih dan sehat;10) GLS.
Kegiatan spontan. Kegiatan spontan adalah kegiatan pembiasaan yang
dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat, dan ruang. Kegiatan spontan yang
kami lakukan meliputi: 1) mengucapkan salam, sapa, tersenyum, bersikap sopan,
dan santun kepada warga sekolah dan tamu; 2) membuang sampah pada tempat yang
disediakan; 3) minta izin masuk/keluar kelas/sekolah; 4) menolong/membantu
orang yang membutuhkan pertolongan; 5) konsultasi kepada guru pembimbing/wali
kelas peserta didik.
Kegiatan terprogram. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan jadwal
sesuai dengan kesepakatan. Kegiatan yang kami laksanakan meliputi: 1) lomba
antarkelas; 2) pesantren Ramadan; 3) peringatan hari besar agama/nasional; 4) perkemahan
pramuka; 5) karya wisata.
Kegiatan Keteladanan. Kegiatan ini berupa perilaku sehari-hari yang dapat dijadikan contoh/teladan. Contoh: 1) datang tepat waktu; 2) berpakaian seragam rapidan lengkap; 3) bertutur kata yang sopan; 4) ramah kepada sesama warga dan tamu; 5) rajin membaca.
Kegiatan penguatan pembelajaran diharapkan juga menjadi penyumbang pembentukan karakter pada peserta didik. Adapun jenis kegiatannya antara lain: pembelajaran remidi, pengayaan, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Dengan
berbagai kegiatan di atas kami berharap dapat mewujudkan visi sekolah yakni
menciptakan lulusan yang berbudi pekerti luhur, berprestasi, terampil, dan
berbudaya. Dengan bersama kita bisa. Spepaga yes! (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar