Baliho APBDesa Kebonsari sebagaimana amanah UU |
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Semangat transparansi dalam penggunaan APBDesa diusung Kepala Desa Kebonsari, Purwodadi, Purworejo, Lutfi Rohman. Kades muda ini berkomitmen untuk bersih sebersihnya. Bendahara desa benar-benar melakukan fungsinya, kades sama sekali tidak memegang uang, namun tetap pengawasan dilakukan.
Sebagai bentuk transparansi, alumni UMY jurusan Ilmu Pemerintahan ini memasang baliho APBDesa lengkap dengan peruntukkannya di depan kantor desa. "Itu bentuk transparansi, jadi warga tahu semua penggunaan uang untuk apa. Sama-sama mengawasi, terlibat aktif dalam pembangunan desa," sebut Lutfi kepada kabarjateng.co.id, Rabu (26/4/2017).
"Bulan depan, di tiap RT akan kami pasang papan info, juga ada paparan mengenai APBDesa. Di sini ada 4 RT. Pemasangan baliho sebagai bentuk transparansi juga amanah dari Undang-undang," tegas dia.
Kades low profile ini mengaku, di tahun 2017 masih banyak didominasi pekerjaan fisik, pihaknya mengutamakan pembangunan drainase sebagai bentuk antisipasi banjir, karena kawasan Purwodadi termasuk rawan bencana banjir.
"Selain fisik, pemberdayaan masyarakat tak luput dari sasaran. Kami sudah merencanakan pembentukan Bumdes yaitu berupa kios sembako dan pertanian seperti pupuk. Ada kerja sama BRI untuk semua transaksi online. Komitmen kami, menjadikan Kebonsari sebagai desa mandiri, sesuai karakteristik desa agraris, jadi sisi pertaniannya diperhatikan penuh," beber Lutfi.
"Pembinaan pemuda dan remaja juga dilakukan, jadi tidak terpengaruh pergaulan negatif. Posyandu sudah dibangun dan aktif kegiatan. Para kader diperhatikan mengenai kesehatannya, akan kami lakukan pemeriksaan kanker serviks. Kami optimis, di 2018 mendatang, setelah pembangunan fisik selesai, sisi pemberdayaan dan Bumdes berjalan maksimal demi kesejahteraan masyarakat," tegasnya. (tw/sw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar