Mobilitas Penduduk Tinggi, Merupakan Jalur Evakuasi saat Banjir
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Wakil Ketua DPRD Kabupten Purworejo H Frans Suharmaji SE MM memantau serius perihal penutupan jalan perlintasan rel kereta api di Desa Bapangsari Kecamatan Bagelen, Purworejo. Penutupan sementara oleh PT KAI Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta tersebut, akibat kecelakaan sebelumnya di mana truk dengan nomor polisi R 1497 OA tersambar kereta api Argo Wilis yang melaju dari arah Yogyakarta. Frans Suharmaji (foto net)
Ditemui kabarjateng ini di kediamannya Desa Clapar Kecamatan Bagelen baru-baru ini, Suharmaji sapaan akrab Frans Suharmaji menegaskan, sudah sepatutnya di kawasan tersebut dibuatkan palang pintu kereta api, untuk kenyamanan dan keselamatan semua warga.
Pihaknya mendorong mulai dari pemerintah desa dan pihak-pihak terkait lainnya, untuk mengajukan perihal pos penjagaan dengan palang pintu kereta api. Pembuatan palang pintu kereta api, juga aspirasi dari banyak warga yang disampaikan ke Suharmaji.
"Terkait perkembangan wilayah, mobilitas penduduk yang makin tinggi, di kawasan itu (Bapangsari) sudah sepatutnya untuk dibangun pos penjagaan, palang pintu kereta api," sebut Suharmaji-wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) II : Kecamatan Bagelen, Purwodadi dan Kecamatan Ngombol.
"Penutupan hanya sementara, kami dorong untuk dibangun palang pintu resmi. Perlu diketahui, jalan itu merupakan jalur evakuasi saat banjir. Jadi keberadaannya vital, jika ada palang pintu semua kendaraan bisa lewat, mobilitas warga pun tidak terganggu," imbuh politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Suharmaji mengakui, Kepala Desa Bapangsari juga berkoordinasi dengan pihaknya, mengusulkan hal yang sama untuk dibangunnya palang pintu kereta api. Sementara itu media ini yang juga menemui Kades Bapangsari Taryono menegaskan, Pemdes Bapangsari segera membuat usulan untuk pengajuan palang pintu kereta api. Kades Bapangsari segera membuat pengajuan untuk palang pintu kereta api (foto koim/kj)
"Soal penutupan jalan kalau sementara yang tidak apa-apa, jangan permanen. Karena memang mobilitas warga yang makin tinggi, apalagi wilayah Bapangsari juga dekat dengan Bandara YIA di Kulonprogo. Kami segera buat usulan untuk pembuatan palang pintu kereta api," kata Taryono.
"Semisal nantinya penjaganya dari warga lokal, akan lebih baik karena akan lebih memiliki rasa tanggung jawab," kata Taryono kembali. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar