Inilah Kegiatan Panen Temu Lapang Petani di Desa Tegalrejo Kecamatan Banyuurip - Purworejo

Wabup Purworejo : Program SIMURP Tingkatkan Produktivitas Pertanian 

Kegiatan panen temu lapangan petani di Desa Tegalrejo dihadiri Wabup Yuli Hastuti

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menghadiri kegiatan panen raya scalling up SIMURP di Desa Tegalrejo Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo, RABU 30 Agustus 2023. Turut mendampingi Wakil Bupati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo Hadi Sadsila SP MM. Sementara dari Kementerian Pertanian, dalam hal ini Kepala Badan Penyuluhan Kementan Dedi Nursyamsi  dan juga Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Ir Bastanul Arifin Caya MDM. Hadir pula jajaran Forkopimcam Banyuurip, para pelaku pertanian dan juga Kepala Desa Tegalrejo Budi Prakoso AMaPD Or bersama jajarannya.

"Atas nama Pemkab Purworejo, selamat datang kepada Kepala Badan Penyuluhan Kementerian Pertanian Bapak Dedi Nursyamsi serta Kepala Pusat Penyuluhan Bapak Bustanul Arifin Caya. Seperti diketahui bersama, Kabupaten Purworejo merupakan salah satu daerah subur yang memiliki potensi di bidang pertanian dalam arti luas," sebut Wabup. 

"Selain menjadi lumbung pangan seperti padi dan kedelai, Kabupaten Purworejo juga memiliki potensi hortikultura seperti durian dan manggis, serta potensi peternakan seperti kambing Kaligesing yang merupakan peranakan Ettawa," imbuh Wabup. 

Lanjut dia, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, salah satunya melalui SIMURP, yakni modernisasi dan rehabilitasi jaringan irigasi yang mendesak dan penting. 

Dikatakan, kegiatan SIMURP difokuskan pada upaya mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim global melalui pelaksanaan pembangunan pertanian cerdas iklim. Pelaksaaan pembangunan pertanian cerdas iklim dilakukan atas dasar dampak perubahan iklim global yang saat ini semakin nyata, dicirikan dengan meningkatnya suhu udara, naiknya permukaan air laut dan perubahan pola musim hujan dan kemarau yang semakin tidak menentu. 

Perubahan iklim yang ekstrim ini mempengaruhi kegiatan budidaya tanaman yang menyebabkan penurunan produktivitas, produksi dan mutu hasil pertanian, sehingga berpengaruh dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. 

"Kegiatan Panen Temu Lapang Petani ini merupakan wadah bagi kita semua untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan dan teknik terbaik dalam pertanian. Semua ini tidak akan mungkin terwujud tanpa adanya kerja sama yang erat di antara kita semua. Mari kita terus menjaga tali persaudaraan ini dan berkolaborasi demi kemajuan pertanian kita. Melalui kegiatan ini, mari kita tetap semangat dan berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian, mengadopsi teknologi terbaru serta menjaga kelestarian lingkungan demi generasi masa depan," pesan Yuli Hastuti. (*/kj) 

reporter   : ngabdiri koim

editor      : tomo widodo