Kapolres Purworejo bersama Wakapolres dan Kabag Ops saat peninjauan Bendungan Bener |
Untuk diketahui, Bendungan Bener ini merupakan bagian dari pembangunan 61 bendungan dari 2015 hingga 2025 yang akan menambah jumlah tampungan air yang dibangun Kementerian PUPR dalam mendukung ketahanan pangan dan air di Jawa Tengah.
Turut serta mendampingi Kapolres Purworejo saat kunjungan Menteri PUPR, yaitu Wakapolres Purworejo Kompol Fadli SH SIK dan juga Kabag Ops Kompol Sutoyo SH MH.
Jajaran Polres Purworejo |
"Benar, bersama Bapak Kapolres dan juga Wakapolres, saat peninjauan Menteri PUPR di Bendungan Bener, kami juga mendampingi peninjauan," tegas Kompol Sutoyo.
"Pembangunan Bendungan Bener, harus kita dukung bersama-sama. Manfaatnya besar bagi masyarakat luas," imbuh Kompol Sutoyo.
Perlu diketahui, saat peninjauan itu, Menteri PUPR menyampaikan kepada kontraktor
dan konsultan pengawas untuk terus meningkatkan kualitas pekerjaan yang
baik dan rapi mulai dari desain hingga pelaksanaan.
"Perhatikan
aspek kualitas dan keberlanjutan lingkungan. Tolong dievaluasi desain
engineering dan arsitekturnya, sehingga tidak ada desain yang berlebihan
(overdesign). Pekerjaannya yang rapi, sisa material ditata baik," pesan
Menteri PUPR.
Sementara Plt
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko
mengatakan, Bendungan Bener dibangun sejak Oktober 2018 dan ditargetkan
akhir Desember 2024 akan selesai.
"Bendungan
ini merupakan bendungan multifungsi yang memiliki banyak manfaat.
Bendungan Bener memiliki tampungan sekitar 92 juta m3 akan mempunyai
manfaat mengairi lahan irigasi seluas 15.519 hektar. Selain itu juga
dapat menyuplai air baku untuk keperluan rumah tangga, kota dan industri
sebesar 1.500 liter per detik ke 3 Kabupaten, yakni Purworejo, Kebumen
dan Kulon Progo, termasuk Bandara YIA," kata Dirjen Jarot.
Bendungan
tersebut juga mempunyai potensi menyuplai energi listrik sebesar 10 MW
dan mereduksi debit banjir dari 584 m3/detik menjadi 178 m3/detik (70%)
pada debit banjir kala ulang 25 tahun (Q25). Selain itu fungsi lainnya
seperti perikanan, pariwisata dan konservasi DAS Bogowonto di bagian
hulu.
Dikatakan Jarot,
saat ini progres konstruksi Bendungan Bener sudah sebesar 26% dan saat
ini tengah dilakukan upaya percepatan teknis konstruksi. "Saat ini sudah
tidak ada kendala berarti dari segi teknis dan lahan. Untuk pengadaan
lahan sudah 95% dan terus proses penyelesaian," ujarnya.
Turut
pula mendampingi Menteri Basuki, Plt Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR
Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan
Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA
Adenan Rasyid, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak
Dwi Purwantoro. (*/kj/biro komunikasi publik kementerian PUPR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar